Istana Tegang, Bekas Anak Buah SBY Malah Kayak Jubir Jokowi

13 November 2020 09:40

GenPI.co - Anggota DPD RI Profesor Jimly Asshiddiqie menyarankan pemerintah melakukan rekonsiliasi dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). 

Prof Jimly menilai masalah Habib Rizieq sebagai residu Pilpres dan Pilkada yang belum selesai, sehingga mendorong pemerintah menginisiasi adanya rekonsiliasi dengan Habib Rizieq jika memungkinkan.

BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, Keberuntungan 4 Zodiak ini Tingkat Dewa

Melihat pernyataan Jimly, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung mengomentari pandangan mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu.

"Menarik ya membaca jawaban-jawabab Prof Jimly dalam wawancara ini. Ada yang benar dan baik menurut saya, tetapi ada juga yang menurut saya salah dan tidak tepat," ungkap Ferdinand di Jakarta, Kamis (12/11). 

Menurut Ferdinand, Prof Jimly tidak objektif dan hanya melihat masalah tersebut hanya dari satu sudut saja.

BACA JUGA: Ternyata Donald Trump Kalah Akibat Hal Konyol Ini

"Kesannya seolah Prof Jimly ini berpihak pada HRS dan ini juga menjadi fenomena langka bagi saya, ketika seorang Prof Jimly yang saya kenal pemikirannya selama ini cukup objektif," jelas Ferdinand. 

Ferdinand juga tidak sependapat dengan Prof Jimly yang seolah menempatkan pemerintah sebagai pihak yang memusuhi Habib Rizieq.

Sebab menurutnya, salah satu rival terbesar Jokowi pun mampu dirangkul oleh pemerintahan.

BACA JUGA: Ingin Otak Anak Cerdas? Berikan 7 Makanan Ajaib Ini

"Prof Jimly menyatakan ini salah satu residu pilpres kemarin. Lha wong Prabowo saja yang kompetitor pilpres dirangkul Jokowi demi keutuhan bangsa, tetapi kan dengan syarat kebangsaan juga yaitu persatuan sehingga Prabowo bisa berangkulan dengan Jokowi," bebernya. 

Ferdinand menyatakan bahwa ia tidak sependapat dengan Prof Jimly Asshiddiqie yang menyalahkan pemerintah. 

Sebab, menurutnya masyarakat telah mengetahui sepak terjang Habib Rizieq yang selalu berhadap-hadapan secara politik dengan pemerintah, bahkan menolak mengakui pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

"Bukankah dengan kondisi itu justru HRS yang terlihat tak siap rekonsiliasi? Mari coba saya mengajak Prof Jimly merenung dan melihat ke belakang supaya kita bisa mengambil kesimpulan untuk ke depan," ujar Ferdinand.

Ferdinand juga menegaskan bahwa dirinya mendukung gagasan rekonsiliasi asalkan Habib Rizieq memenuhi syarat-syarat kebangsaan.

Menerima Pancasila secara mutlak, merawat toleransi, mengakui dan menghormati perbedaan suku agama dan ras, menerima pemerintahan ini sebagai pemerintahan yang sah.

"Saya pikir bila ini diterima akan sangat baik, bangsa kita akan tenteram dan saya mendukung hal-hal yang baik untuk kebaikan. Bahkan saya berani bersuara mengusulkan jadi anggota wantimpres apabila menerima syarat kebangsaan tadi," jelas Ferdinand.

"Tetapi bila syarat kebangsaan tidak diterima oleh HRS, ya tentu rekonsiliasi akan sulit terwujud," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co