Gatot Nurmantyo Bongkar Ini, Refly Harun Sungguh Tercengang

16 November 2020 03:33

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkapkan alasan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo tidak hadir dalam acara penganugerahan Bintang Mahaputra di Istana Negara.

Ada satu lagi alasan Gatot tidak datang, terlepas dari apa yang sudah diklarifikasi oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

BACA JUGA: Ternyata Tokoh Top Ini Berperan di Balik Kepulangan Habib Rizieq

Menurut Refly Harun di kanal YouTube-nya, Gatot enggan masuk dalam jebakan waktu Istana. Selain itu, Refly juga memaparkan Gatot sedang ada tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan dan bersifat rahasia. 

"Gatot mengatakan ke saya ada tugas negara yang diberikan kepada dirinya ketika menjadi panglima TNI yang belum diselesaikan," ungkap Refly seperti dikutip GenPI.co, Kamis (12/11).

Namun, Refly tidak mengungkapkan secara detail tugas negara yang dimaksud Gatot, karena masih bersifat rahasia. 

BACA JUGA: Media Australia Ingatkan Jokowi, Hati-hati Tangani Habib Rizieq

"Gatot ngomong ke saya, tetapi itu sangat rahasia. Tidak boleh diomongkan kecuali kalau sewaktu-waktu Gatot ngomong sendiri alasan yang bikin dia berkeberatan," bebernya.

Biasanya penghargaan Bintang Mahaputera disematkan kepada tokoh-tokoh sebelum perayaan hari kemerdekaan tiba. 

Akan tetapi, Refly menduga ada skenario tersendiri dari Istana.

BACA JUGA5 Shio Sukses Tarik Hoki, Bisnis Meledak Bisa Kaya Mendadak

"Timing menjadi penting ya. Inilah yang rupanya diskenario Istana dan Gatot tidak mau masuk dalam perangkap timing Istana," terang Refly.

Refly juga mendengar, Mahfud MD bilang karena covid-19 dipecah menjadi dua. 
Menurutnya, hal tersebut tidak jadi masalah karena dari sisi hukum Presiden bisa memberikan tanda kehormatan kapan saja, tanpa mengaitkan dengan hari kemerdekaan atau hari pahlawan. 

Hal ini disebabkan berkaitan dengan hak konstitusional Presiden. 

Meskipun demikian, Refly Harun mengungkit ungkapan 'No Free Lunch' yang menurutnya cocok untuk menjelaskan iklim dalam perpolitikan.

Artinya, di balik penghargaan Bintang Mahaputera bisa jadi ada sebuah tuntutan dari Istana.

"Tapi segala sesuatu tidak mungkin tidak ada latar belakangnya. Jadi Gatot Nurmantyo menolak jamuan makan dari Presiden karena 'no free lunch', tidak ada maka siang yang gratis," ungkap Refly.

"Mudah-mudahan sikap Gatot Nurmantyo meneguhkan sikap menjaga jarak dengan pemerintah. Jadi godaan bersikap oposisi pasti ada tawaran hal-hal yang sulit ditolak, termasuk Bintang Mahaputra, jabatan, atau uang," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co