GenPI.co - Posisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi makin terpojok akibat desakan untuk melakukan reshuffle kabinet.
Berbagai pihak terus mendesak Jokowi melakukan reshuffle menteri agar kinerja pemerintahan makin baik.
BACA JUGA: Habib Rizieq Luar Biasa, Jokowi Terjebak
Salah satunya ialah mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand meminta Jokowi mempertimbangkan untu mengevaluasi para menteri.
Pak Presiden, saya masih menunggu komando. Bila itu terlalu riuh bagi Bapak, mohon kiranya segera matangkan evaluasi kabinet Bapak,” tulis mantan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Sabtu (14/11).
Menurut Ferdinand, saat ini banyak menteri yang Kabinet Indonesia Maju yang tidak menunjukkan kinerja optimal.
“Banyak yang hanya duduk menikmati empuknya kursi itu, tetapi tak membantu Bapak mengurus negara. Kita dukung langkah tegas @jokowi,” sambung Ferdinand.
Sebelumnya, Ketua Umum Barisan Penggerak Rakyat Jokowi (Barak Join) Ali Nugroho juga mengumandangkan seruan serupa.
Menurut dia, ada empat menteri di Kabinet Indonesia Maju yang layak di-reshuffle.
"Yang layak di-reshuffle ialah menteri agama, ATR/BPN, parekraf, dan ESDM," ujar Ali kepada GenPI.co, Sabtu (7/11).
Ali menilai para menteri itu tidak menunjukkan kinerja memuaskan di tengah pandemi virus corona.
BACA JUGA: Pengakuan Penyebar Video Mirip Gisel Bikin Tercengang, Ya Ampun
Namun, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi mengenai reshuffle menteri.
“Reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden,” sambung Ali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News