Jurus Ampuh Hancurkan Anies Baswedan, PSI Top Banget

18 November 2020 06:20

GenPI.co - Manuver Gubernur DKI Anies Baswedan di seputar kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab seolah memberikan amunisi kepada lawan politiknya untuk menyerang. 

Salah satu yang menggunakan kesempatan itu adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

BACA JUGA: Ade Armando Bongkar Ini, Habib Rizieq Nggak Level

Kader PSI di DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo berencana menggunakan hak interpelasi untuk mendapatkan keterangan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami perlu tekankan bahwa pemanggilan ini bukan urusan politik, namun ini adalah tentang penegakan protokol kesehatan yang menyangkut nyawa ribuan warga Jakarta," jelas Anggara melalui keterangannya kepada media, Senin (16/11).

BACA JUGA: Fadjroel Rachman dan Ali Mochtar Ngabalin Dipecat Istana?

Diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan meminta klarifikasi Anies Baswedan pada Selasa (17/11) terkait acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Habib Rizieq di Jalan Petamburan III Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11).

Anggara menilai Anies tidak konsisten dalam menegakkan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

"Kami menyayangkan acara keramaian sudah diketahui sejak jauh-jauh hari, namun Pak Gubernur tidak ada niat untuk menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri," ungkap Anggara.

BACA JUGA: Takdir Kaya Raya, 4 Shio Panen Hoki dan Rezeki Minggu Ini

Ia juga menilai Anies beserta Pemprov DKI tidak memberikan contoh terhadap masyarakat terkait penegakan protokol kesehatan covid-19 karena membiarkan protokol kesehatan tersebut dilanggar.

"Kami ingin mengetahui mengapa Pak Gubernur malah melanggar protokol kesehatan," tegas anggara.

"Jika Pemprov DKI dan para pejabatnya tidak memberikan contoh, maka segala macam protokol dan aturan yang sudah dibuat tidak ada maknanya lagi," tambhanya.

Ia pun menganggap bahwa diamnya Gubernur DKI Jakarta tanpa melakukan tindakan apapun telah membahayakan nyawa ribuan warga DKI.

"Oleh sebab itu, tindakan Pak Gubernur ini bisa dikategorikan telah membahayakan nyawa ribuan warga Jakarta," pungkas Anggara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co