Bursa Calon Kapolri Berubah: 2 Jenderal Paling Kuat, Ini Namanya

18 November 2020 19:05

GenPI.co - Pencopotan terhadap Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana membuat peta persaingan calon Kapolri berubah.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Nana akan sulit menggantikan Kapolri Idham Azis.

BACA JUGA: Suami Kaget saat Lihat Isi Brankas Jaksa Pinangki, OMG

Selama ini Nana disebut-sebut merupakan salah satu kandidat potensial untuk mengisi kursi Kapolri pada 2021.

“Dengan pencopotan kemarin, peluangnya menjadi tipis,” kata Neta, Selasa (17/11).

Meskipun demikian, Neta tidak menganggap peluang Nana menjadi Kapolri benar-benar tertutup.

Menurut Neta, Nana masih memiliki peluang apabila diangkat menjadi jenderal bintang tiga oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Jika hal itu terjadi, sambung Neta, Nana akan menyandang pangkat komisaris jenderal (komjen).

Neta menambahkan, beberapa figur memiliki peluang lebih besar menjadi Kapolri.

Salah satunya ialah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang menggantikan Nana Sudjana.

Menurut Neta, Fadil bisa menjadi perwira bintang tiga setelah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

“Setelah itu masuk dalam bursa Kapolri," kata Neta.

BACA JUGA: Habib Rizieq Makin Moncer, Prabowo Subianto Bisa Tenggelam

Selain Fadil, ada pula Irjen Ahmad Dofiri saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat (Jabar).

“Dengan masuknya Dofiri, peraih Adhi Makayasa Akpol 1990 menjadi kapolda Jabar, sepertinya ia akan masuk radar bursa (calon Kapolri, red)," kata Neta. (boy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co