GenPI.co - Baliho dan spanduk dengan gambar Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab marak di Jakarta belakangan ini. Gambar-gambar itu terus bermunculan meski telah ditertibkan oleh Satpol Pamong Praja DKI Jakarta.
Kondisi itu membuat Pangdam Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman bertindak. Ia lantas meminta anggotanya di Kodam Jaya untuk turut menertibkan baliho-baliho tanpa izin tersebut.
BACA JUGA: Polda Jabar Mulai Bergerak, Habib Rizieq Harus Siap!
Di sela-sela Apel Besar Siaga Bencana Kawasan Monas, Jumat (20/11), Mayjen Dudung menyoroti keberadaan spanduk Habib Rizieq tersebut. Ia mengatakan Indonesia adalah negara hukum dan siapa saja harus taat
"Pasang baliho ada aturannya, bayar pajak dan tempat sudah ditentukan. Untuk itu jangan seenaknya saja seakan paling benar," jelasnya kepada media .
Dalam apel yang melibatkan 15.000 anggota Kodam Jaya itu Pangdam Jaya memerintahkan seluruh jajarannya membersihkan baliho milik Habib Rizieq di wilayah tanggung jawab Kodam Jayakarta.
"Tidak ada baliho ajak revolusi dan sebagainya, saya tidak segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan," tegasnya.
Di kesempatan itu, GenPI.co juga berkesempatan menaiki panser Anoa milik TNI AD. Kendaraan tempur itu dan anggota tentara lain yang mengendarai motor menyisir wilayah Jakarta guna menertibkan spanduk-spanduk ilegal milik HRS.
Seluruh wilayah lintasi tanpa terkecuali. Termasuk kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, yang merupakan kediaman Habib Rizieq.(*)
BACA JUGA: Surati Panglima TNI, OC Kaligis Samakan Rizieq dengan Osama
Sebelumnya di media sosial beredar video amatir yang menayangkan aktivitas para pria berbaju loreng serupa tentara melucuti baliho Habib Rizieq.
Terkait video tersebut, beberapa pihak memberikan komentarnya. Salah satunya adalah politisi Gerindra Fadli Zon yang meragukan jika pria berbaju loreng tersebut adalah tentara.
“Saya yakin bukan TNI, krn bukan tupoksi TNI menurunkan poster di jalan. @Puspen_TNI
harus klarifikasi ini," cuit Fadli Zon di Twitter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News