Calon Kapolri: Geng Solo Dipereteli, Makassar Kuat, Makin Ngeri

22 November 2020 08:25

GenPI.co - Persaingan para calon Kapolri untuk menggantikan Idham Azis sebagai orang nomor satu di Polri makin sengit.

Keputusan Kapolri Idham Azis merotasi dua kapolda dinilai membuat peta persaingan berubah.

BACA JUGA: Panglima TNI Tiba-Tiba Keluarkan Analisis Mengerikan, Simak!

Keduanya ialah Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Timur Fadhil Imran.

Khusus Nana, peluangnya menjadi Kapolri makin tipis. Nana sendiri disebut-sebut sebagai anggota Geng Solo.

Istilah itu merujuk pada beberapa perwira tinggi Polri yang pernah bertugas di Solo, Jawa Tengah.

Sebagian dari mereka memiliki karier moncer. Selain Nana, ada juga Brigjen Ahmad Lutfi dan Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Rotasi yang dilakukan Idham Azis telah membuat perubahan dalam peta bursa calon Kapolri,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Jumat (20/11).

Pihaknya menilai rotasi tersebut telah menyingkirkan sejumlah figur dari bursa persaingan calon Kapolri.

"Ada figur yang tersingkir dan ada figur baru yang muncul dan berpeluang masuk bursa calon Kapolri," sambung Neta.

Neta menambahkan, tergusurnya Nana yang merupakan anggota Geng Solo membuat peluang figur dari kelompok lain makin besar.

“Otomatis memperkuat Geng Makassar serta memberi peluang bagi Geng Pejaten," ujar Neta.

BACA JUGAPanglima TNI Sebut 2 Orang Ini Sangat Berbahaya, Waspada!

Dia menjelaskan, persaingan dalam bursa calon Kapolri diramaikan empat kelompok, yakni Geng Solo, Makassar, Pejaten, dan Independen.

“Dalam bursa calon Kapolri kali ini, Geng Palembang sudah hilang dari permukaan," kata Neta. (reqnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co