GenPI.co - Jangan pernah meremehkan peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi presiden pada 2024.
Anies saat ini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat potensial untuk memenangi Pilpres 2024.
BACA JUGA: Tiba-Tiba Panglima TNI Dibela Mati-matian
Dalam berbagai survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Anies selalu masuk daftar kandidat presiden.
Survei yang dilakukan Y-Publica pada 11-20 Oktober 2020, misalnya. Dalam survei itu elektabilitas Anies Baswedan mencapai 8,6 persen.
Dia di bawah Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 16,5 persen.
Anies juga masih di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mempunyai elektabilitas 16,1 persen.
Anies pun tertinggal dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang elektabilitasnya mencapai 11,8 persen.
Namun, Anies masih memiliki waktu yang sangat panjang untuk meningkatkan elektabilitasnya.
Pasalnya, pemilihan presiden akan dilakukan pada 2024. Artinya, Anies mempunyai waktu lebih dari tiga tahun untuk menggenjot elektabilitas.
Selain itu, Anies berpeluang menjadi presiden apabila mendapatkan dukungan dari Jusuf Kalla (JK).
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai kans Anies menjadi presiden makin besar apabila JK berperan sebagai king maker.
Ujang tidak memungkiri fakta bahwa JK kini tidak mempunyai jabatan di pemerintahan.
“Akan tetapi, JK tetap memiliki kekuatan politik yang tidak bisa dianggap enteng,” kata Ujang, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: Astaga, Anak Buah Prabowo Sebut Panglima TNI Tidak Cerdas
Menurut Ujang, JK merupakan politikus andal dan pebisnis sukses di Indonesia.
"Jika JK menjadi king maker, Anies bisa makin kuat dan juga menguntungkan Anies," ucap Ujang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News