GenPI.co - Bursa Kapolri untuk menggnatikan posisi Jenderal Polisi (Pol) Idham yang akan pansiun pada Januari 2012 makin sengit antara para cara calon. Karena mereka melakukan mavuer dan strategi yang berbeda-beda.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane akhirnya memberikan gambaran siapa saja 13 Kominsaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) yang tengah bersaing dalam bursa Kapolri. Lima berasal dari internal Polri sedangkan delapan dari luar internal Polri.
BACA JUGA: Ferdinand Sentil Amien Rais, Jangan Bawa Nama Allah ke Politik
“Semua bintang tiga di Polri, ada 13 orang berpeluang menjadi Kapolri. Meski demikian, IPW menilai hanya empat atau lima bintang tiga yang berpeluang kuat,” jelasnya kepada GenPI.co, Senin (30/11).
Neta menjelaskan, nantinya deretan nama-nama calon Kapolri terbaik akan masuk penjaringan Wanjakri Polri, tetapi hanya dipilih dua nama yang diserahkan kepada presiden.
“Pesiden akan memilih satu nama, untuk dilakukan uji kepatutan di Komisi III DPR,” jelasnya.
Berikut ini peta kekuatan 13 Komjen Pol menurut IPW untuk bursa calon Kapolri;
1. Wakapolri Gatot Edi (Akpol 88 A, lahir 28 Juni 65, masa dinas 30 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya).
2. Irwasum Agung Budi (Akpol 87, lahir 19 Feb 65, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar). Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
3. Kabareskrim Sigit Listyo (Akpol 91, lahir 5 Mei 69, masa dinas 78 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Banten). Muncul kontroversial terhadap keberadaannya, di antaranya masa pensiun yang masih cukup lama, yakni hingga Mei 2027.
4. Kabaintelkam Rycko AD (Akpol 88 B, lahir 14 Ags 66, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng). Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.
5. Kabaharkam Agus Andriyanto (Akpol 89, lahir 16 Feb 67, pernah menjadi Kapolda Sumut).
6. Kalemdikpol Arief Sulistyanto (Akpol 87, lahir 24 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Kalbar, Deputi SDM, dan Kabareskrim). Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.
7. Kepala BNPT Boy Rafli (Akpol 88 B, lahir 25 Maret 1965, pernah menjadi Kapolda Banten dan Kapolda Papua).
8. Kepala BNN Heru Winarko (Akpol 85, lahir 1 Des 62, masa dinas tinggal hitungan hari, dan pernah menjadi Kapolda Lampung).
9. Ketua KPK Firli Bahuri (Akpol 90, lahir 8 Nop 63, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel).
10. Waka BSSN Dharma Porengkun (Akpol 88A lahir 12 Jan 66, dan belum pernah menjadi Kapolda).
11. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi (Akpol 86, lahir 14 Jan 63, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi).
BACA JUGA: Aktivis 98 Dukung Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri
12. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo (Akpol 88 B, lahir 24 Mei 66, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda).
13. Irjen Depkumham Andal BR (Akpol 88 B, lahir 23 Juni 66, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News