Ade Armando Bongkar Pemodal Raksasa di Balik Habib Rizieq, Ngeri!

03 Desember 2020 07:40

GenPI.co - Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Ade Armando meyakini, bahwa ada kelompok kepentingan dengan modal raksasa yang membiayai aktivitas petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dalam kanal YouTube Cokro TV, Ade mengatakan bahwa kelompok kepentingan ini takut jika Habib Rizieq diperiksa terkait sejumlah kasus hukumnya. Termasuk kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Barat.

BACA JUGAStrategi Istana Top, Prabowo Ingin Mundur, Fadli Zon Makin Liar

"Saya yakin, yang mencoba menghalangi Rizieq (untuk diperiksa Polisi), bukan hanya Rizieq dan kawan-kawannya. Saya duga, Rizieq harus dijaga jangan sampai diperiksa karena dia punya banyak rahasia yang mungkin akan disebarkannya kalau dia sudah merasa tidak lagi dilindungi di Indonesia," beber Ade, Selasa (1/12).

Ade meyakini bahwa Habib Rizieq Shihab menggenggam sebuah kotak pandora. Di mana, kotak itu berisikan sejumlah rahasia yang dimiliki oleh sejumlah kelompok berkepentingan.

"Rizieq adalah orang yang bisa membuka kota pandora yang di dalamnya ada begitu banyak rahasia menyangkut banyak kekuatan penting di Indonesia," ujarnya.

BACA JUGAPrabowo Subianto Hanya Menangis, Diam Seribu Bahasa

Ia pun menilai bahwa Habib Rizieq bisa dikategorikan sebagai saksi mahkota dalam banyak kejahatan-kejahatan lain di luar dirinya. 

Karena hal tersebut, kelompok kepentingan di belakang Habib Rizieq khawatir apabila Rizieq diperiksa sehingga semua rahasianya terbongkar.

"Bila Rizieq sampai berada di dalam genggaman polisi, dia bisa saja ditawari keringanan atau pemaafan bahkan peniadaan tuntutan terhadap perkara yang menyangkut dirinya, kalau dia mau bicara," ungkap Ade.

BACA JUGAMendadak Jubir FPI Munarman Mengaku Ini, Bikin Melongo

Ade juga menduga di belakang Rizieq ada jaringan kepentingan dengan modal raksasa, yang menjadikannya sebagai panglima perang untuk menggerakkan jutaan orang dengan tujuan politik.

"Ini adalah jaringan pemodal yang sama yang mendanai gerakan 212, GNPF ulama dan mungkin juga berbagai kerusuhan lain di Indonesia. Mungkin saja mereka adalah jaringan masif, terstruktur terencana untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co