GenPI.co - Habib Rizieq telah sekali mangkir dari panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Iatidak mengindahkan pemeriksaan yang dijadwalkan pada Selasa (1/12) lalu.
Surat pemanggilan kedua pun tidak sampai ke tangannya akibat laskar FPI melakukan tindakan menghalang-halangi saat petugas datang mengantar pada Rabu (2/12).
BACA JUGA: Rizieq Minta Maaf, Polisi: Silakan, Penyelidikan Jalan Terus!
Namun kekerasan hatinya Habib Rizieq itu tidak akan bertahan lama. Pakar hukum Dr Edi Saputra Hasibuan yakin pentolan FPI itu akan segera memenuhi panggilan Polisi.
“Kami yakin beliau sosok panutan masyarakat yang patuh dan memberikan keteladanan hukum," kata Edi Rabu malam.
Pemanggilan, lanjut pengajar Universitas Bhayangkara itu, adalah hal biasa yang dilakukan negara. Sebab Rizieq diduga memiliki masalah hukum yakni pelanggaran protokol kesehatan.
Karena itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) mengimbau agar Rizieq bersikap kooperatif. Menurutnya pemanggilan itu sendiri bukan berarti Rizieq bersalah, karena masiuh di tingkat penyelidikan.
Terkait tindakan simpatisan Rizieq yang telah berupaya menghalang-halangi polisi saat akan memberikan surat panggilan, Edi mengatakan bakal ada konsekuensi hukumnya.
Mereka yang melakukan itu bisa dijerat dengan Pasal 211 KUHP tentang ancaman kekerasan terhadap pejabat negara yang melakukan tugasnya.
"Kita ajak semua pihak patuh terhadap hukum. Bila melihat ada prosedur yang dilanggar Polri, silahkan lakukan upaya hukum lewat praperadilan," tandas Edi.
Habib Rizieq sendiri dijadwalkan untuk diperiksa kembali pada Senin (7/12) setelah mangkir dari panggilan pertama.
BACA JUGA: Bak Aparat Keamanan, Laskar FPI Adang dan Usir Penyidik Polisi
Polisi berencana menanyai dirinya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi dan acara nikahnya putrinya, Najwa Shihab, 14 November lalu.
Selain Rizieq, polisi juga berencana memeriksa menantunya yang bernama Hanif Alatas.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News