Pengamat Bongkar 2 Senjata Utama FPI dan Habib Rizieq, Sangar!

11 Desember 2020 05:40

GenPI.co - Pengamat politik Adi Prayitno pemerintah kurang nyaman dengan FPI dan Sang Imam Besar Habib Rizieq Shihab karena dua hal.

Faktor pertama ialah narasi politik yang dilontarkan FPI dan Habib Rizieq terdengar agresif verbal.

BACA JUGA: Habib Rizieq Akhirnya Blak-blakan, Ternyata…

Adi mencontohkan diksi NKRI Bersyariah yang selama ini didengung-dengungkan.

“Itu tentu membuat pemerintah tak nyaman," ujar Adi, Kamis (10/12).

Dia juga menyoroti kata tagut dan kafir yang kerap dilontarkan untuk membuat pemerintah tidak nyaman.

"Saya kira itu dua istilah yang cukup buruk dalam pandangan politik Islam," ucap Adi.

Adapun faktor kedua ialah mobilisasi massa. Adi menjelaskan, FPI mampu memobilisasi politik jalanan.

Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mencontohkan reuni 212.

“Reuni-reuni 212 itu aktor mobilisatornya teman-teman simpatisan FPI dan tokoh yang dikenal dekat dengan FPI,” kata Adi.

BACA JUGAMunarman FPI Tiba-Tiba Melunak, Lalu Ucapkan Terima Kasih

Menurut Adi, narasi politik dan mobilisasi massa yang dilakukan FPI dan Habib Rizieq membuat pemerintah tidak nyaman.

“Dua hal itu yang sepertinya membuat pemerintah khawatir," kata Adi. (gir/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co