GenPI.co - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku pernah ditawari dukungan suara oleh Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab pada Pilpres 2009.
Saat itu JK mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Wiranto sebagai calon wakil presiden.
BACA JUGA: Karier Politik Gibran dan Bobby Bisa Tamat, Asalkan...
JK mengatakan, saat itu Habib Rizieq datang ke kediamannya dan mengatakan bakal mendukung JK. Namun, Habib Rizieq memberikan syarat kepada JK.
“Dia (Habib Rizieq) bilang, 'Saya akan mendukung Bapak asal ada pernyataan siap menjalankan syariat Islam'," kata JK seperti dikutip dari YouTube BeritaSatu, Jumat, (11/12).
JK merasa tersinggung dengan syarat yang disampaikan Habib Rizieq tersebut. Sebab, menurutnya Syariat Islam bisa dijalankan di Indonesia, tidak ada yang melarang.
"Saya bilang saya tersinggung dengan perkataan habib. Saya tanya, Syariat Islam apa yang tidak bisa dijalankan di Indonesia?” jelasnya.
“Sejak lahir saya melaksanakan syariat Islam. Sama dengan habib dan temannya-temannya ini, kan melaksanakan syariat Islam, tidak ada yang melarang,” imbuhnya.
JK mengatakan kepada Habib Rizieq bahwa ia merasa tersinggung bila ada pihak yang berupaya memasukkan aturan yang ada di kitab suci ke dalam undang-undang atau peraturan daerah (perda). Menurutnya, upaya tersebut justru merendahkan kitab suci.
BACA JUGA: Kapolri dan Kapolda Metro Siap-siap, Terancam Dicopot
"(Habib Rizieq) Diam dan karena itu kita tidak sepaham, sehingga jalan sendiri-sendiri. Silakan mendukung siapa, saya tidak ada urusan,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News