GenPI.co - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan memprotes Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan diubah.
Hal tersebut diceritakan Megawati dalam pembekalan kepada Purna Paskibraka Indonesia, Senin (21/12).
BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD Menggetarkan Jiwa, Pendukung FPI Terdiam
"Sampai pada waktu saya mengetahui bahwa seragam Paskibraka itu akan diubah, saya memprotes presiden. Tentu tidak secara terbuka, tapi tertutup," jelas Megawati.
Megawati menjelaskan, bahwa seragam Paskibraka sudah diatur langsung oleh ayahnya yang merupakan Presiden Pertama RI, Soekarno. Bukan diatur oleh kementerian atau lembaga yang berada di bawah kepala negara.
"Hal-hal ini seharusnya yang diketahui oleh seluruh Paskibraka, termasuk yang di daerah," tegas Megawati.
BACA JUGA: 4 Shio Terhempas Badai Kenikmatan, Siap-siap Bergelimang Uang
Menurut Presiden ke-5 RI itu, seragam Paskibraka harus sama. Jika tak setuju, maka tak perlu masuk menjadi Paskibraka.
"Seragam Paskibraka itu sama, namanya uniform, tidak ada beda-beda," jelasnya.
Megawati juga menjelaskan bahwa Indonesia identik dengan keragaman serta menjunjung Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.
"Dengan segala hormat saya kepada yang namanya perempuan, memakai jilbab untuk mengatakan bahwa mereka adalah beragama Islam, tapi bagaimana dengan teman-teman kalian yang non muslim? Karena kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, kita adalah Pancasila," bebernya.
Ketua Umum PDIP itu mempersilakan jika ada pihak lain yang tidak setuju dengan pandangan tersebut. Dia bahkan mengaku kerap dituduh bukan orang Islam.
"Saya sebagai orang Islam seringkali di-bully, sepertinya saya ini tidak "slami," kata Megawati.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News