Menyoal FPI, Akademisi: Mau Pak Mahfud Bubarkan TNI?

02 Januari 2021 14:20

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun mempertanyakan validasi data terkait anggota Front Pembela Islam (FPI) yang diduga terlibat terorisme. 

Dia juga menyayangkan atas pembubaran ormas Habib Rizieq Shihab tersebut. 

BACA JUGA: FPI DIbubarkan Pemeintah, Pengamat Protes dan Bilang ini

“Bagaimana memastikan tersangka teror tersebut terhubung dengan FPI?” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (1/1).

Sebab menurutnya, banyak anggota FPI yang beririsan dengan ormas lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) dalam hal  geneologi Akidah.

Fiqih ibadah, tareqot dan tradisi anggota FPI itu disbutnya memiliki banyak kesamaan dengan NU 

Ia menyebut mazhab akidah mereka As'ariyah, fiqih mereka Syafii. Anggota FPI juga mengenal tahlilan, qunut, marhabanan, yasinan dan lain sebagainya.

“Lalu apakah bisa saya simpulkan bahwa FPI itu NU dan karenanya terkoneksi dengan teroris? Kesimpulan yang kesalahan fatal bukan?” imbuhnya. 

Dia juga mempertanyakan Menko Polhukam yang menyimpulkan ada sekitar 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme. 

“Itu artinya, ada sekitar 12 ribu anggota TNI dari 400.000 TNI aktif terpapar radikalisme. Kalau begitu bubarkan TNI. Mau Pak Mahfud bubarkan TNI?”  katanya. 

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengaku khawatir  dengan keputusan negara yang dianggap berasal dari data yang tidak valid. 

BACA JUGA: Tokoh Top Pemuda Pancasila Bersuara, FPI Makin Keok

“Saya khawatir akan makin membuat Indonesia berantakan. Saya khawatir data yang tidak valid itu dianalisis dan disimpulkan, apa lagi oleh Jokowi dan Mahfud MD,”  katanya. 

Ia menegaskan betapa berbahayanya sebuah keputusan negara bersumber dari data atau analisis yang keliru.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co