Ngeri! Ternyata Ini Jenderal Tua Penguasa Istana, Pasti Kaget

03 Januari 2021 03:40

GenPI.co - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Andi Arief blak-blakan menyentil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam mengambil kebijakan.  

Dalam akun Twitter-nya, Andi Arief mengatakan bahwa Mahfud MD sebaiknya berdiskusi dengan elemen civil society dalam mengambil kebijakan.

BACA JUGA: Besok Rezeki 4 Shio Mulai Mengalir Deras, Hokinya Tembus Langit

Langkah ini kata Andi Arief, lebih baik karena elemen civil society tidak akan menjerumuskan Mahfud MD.  

"Mudah-mudahan Pak Prof Mahfud MD mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan," kata Andi Arief seperti dikutip GenPI.co dari @andiarief_, Jumat (1/1).

Andi Arief membeberkan, bahwa mendengarkan masukan civil society lebih baik daripada pandangan para jenderal tua yang menyesatkan.

Apalagi, menurut Andi Arief, bahwa para jenderal tua tersebut sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM.

BACA JUGA: Nggak Nyangka, Januari 2021 Bisa Bikin 4 Zodiak Tajir Melintir

"Ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jenderal tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," tegas Andi Arief. 

Maksud Andi Arief tersebut tak jelas, apakah terkait dengan pembubaran FPI atau bukan. 

Tak menunggu lama, cuitan Andi Arief langsung direspons Mahfud MD. Mantan Ketua MK itu mempertanyakan siapa jenderal tua yang dimaksud Andi Arief.

"Jenderal tua yang mana, dinda?" tanya Mahfud MD melalui akun Twitter-nya. 

Mahfud MD mengaku selama ini banyak berdiskusi dengan para jenderal, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pendiri Partai Demokrat. 

"Banyak jenderal senior yang sering berdiskusi dengan saya seperti Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S," beber Mahfud MD.

"2 hari lalu saya malah dapat kartu greeting dari Pak SBY yang berlatar foto alam yang sangat indah, hasil potretan almarhuma Bu Ani SBY. Hormat untuk Pak SBY," tulis Mahfud. 

Sebelumnya Andi Arief juga sempat mengadu kepada Mahfud MD soal ancaman kepada dirinya.

Andi Arief mengaku diancam akan dibunuh oleh politikus PDIP Hendri Yosodiningrat setahun lalu.

"Pak Prof @mohmahfudmd, saya mendapat ancaman gebug dan bunuh di depan istri saya oleh Henriyosodiningrat setahun lalu, namun sampai kini belum diproses. Padahal tersiar luas viral. Mohon bantuannya pak biar ada keadilan," kata Andi Arief di akun Twitter @AndiArief_, Senin (14/12).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co