GenPI.co - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon sempat menyoroti pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) perihal populisme Islam.
Dalam kanal YouTube pribadinya, dia mengatakan bahwa pengertian Gus Yaqut perihal populisme Islam itu salah total.
BACA JUGA: Dianggap Jadi Korlap di Aksi 1812, Ketum PA 212 Bilang...
“Ini perlu kita kritik dan luruskan. Menteri agama secara gegabah memelintir populisme Islam sebagai paham yang berusaha untuk menggiring agama menjadi norma konflik,” jelas Fadli.
Fadli juga menyesali pernyataan Gus Yaqut yang menyamakan populisme dan radikalisme. Menurutnya, populisme itu hanyalah kosakata biasa.
Namun, akademisi politik Kacung Marijan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dari pernyataan Gus Yaqut perihal populisme Islam.
“Fadli Zon itu kan biasa berbeda dari pemerintah. Menurut saya juga tidak ada yang salah dengan pernyataan Gus Yaqut,” ujarnya.
Menurut Kacung, perspektif populisme Islam itu bergantung pada posisi kelompok tersebut ketika berinteraksi dengan kelompok umat beragama yang lainnya.
“Jadi, ya tidak terlalu salah ketika Gus Yaqut bilang populisme Islam dapat menggiring agama menjadi norma konflik,” papar dia.
BACA JUGA: Soal Dugaan Chat Asusila Rizieq, Komentar Mahfud MD Bikin Keder
Pengajar di Universitas Airlangga itu juga mengingatkan Gus Yaqut agar membangun dialog dengan kelompok-kelompok yang dinilai tergabung dalam populisme Islam tersebut.
“Yang terpenting itu dibuat dialog untuk membangun kebersamaan antarumat beragama dan interumat beragama,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News