GenPI.co - Aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Pengamat politik Rocky Gerung pun turut memberikan komentar terhadap aksi Risma tersebut. Menurutnya, blusukan itu adalah pencitraan.
BACA JUGA: FPI Bikin Ngeri Istana, Pakar Hukum Top Buat Polisi Mati Kutu
"Itu akan dibuat seperti Jokowi seolah-olah makan dengan rakyat, tapi sebetulnya di-set up secara sempurna," ungkap Rocky Gerung, Kamis (7/1).
Rocky Gerung mengatakan, cara Risma melakukan blusukan mirip dengan yang dilakukan oleh koleganya sesama partai banteng, yakni Jokowi.
"Jadi, benar-benar ini copy paste dari peristiwa 10 tahun lalu. Apa tidak ada cara lain untuk menemui kemiskinan," beber Rocky Gerung.
Rocky menilai cara tersebut sangat identik dengan pencitraan.
BACA JUGA: Shio Penuh Hoki dan Rezeki, Doanya Mampu Bikin Bergelimang Uang
"Akhirnya kita dapat satu poin, bahwa kekuasaan itu hidup dengan pencitraan," kata Rocky.
Anehnya, blusukan Risma yang baru-baru ini dilakukan di kawasan Thamrin, Jakarta.
Dia menyebut, Risma dipastikan mendapat informasi yang telah direkayasa terkait aksi blusukannya itu. Sebab, kata dia, tidak ada pengemis di Jalan Thamrin.
Selain itu, kawasan Thamrin merupakan kawasan karpet merah untuk apa yang disebut Rocky sebagai diplomatic society.
"Semua orang Jakarta mengerti itu. Thamrin adalah daerah karpet merah untuk diplomatic society. Dari segi logika saja sudah tak mungkin terjadi," kata Rocky Gerung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News