GenPI.co - Wacana penggabungan atau merger Partai Masyumi dengan Partai Ummat masih terus digodok di internal. Sebab, kedua partai itu punya kemiripan visi dan misi.
“Bila melihat akar rumput Partai Masyumi maupun Partai Ummat, ada tumpang tindih yang sangat kuat. Sangat besar untuk bergabung,” kata inisiator Partai Masyumi, TB Massa Djafar di Jakarta, Jumat (15/1).
BACA JUGA: Berkas Habib Rizieq Dilimpahkan Kejagung
Meski begitu, dia menegaskan, proses merger tidak dilakukan dalam waktu dekat. Dua partai ini masih menunggu hasil survei dahulu.
"Kalau dalam hasilnya menggambarkan dukungan kuat dari masyarakat, proses merger itu akan terjadi. Demikian pula sebaliknya. Akan ada pembicaraan lebih lanjut,” ujar TB Massa.
Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional ini mengklaim, wacana merger dua partai itu berkembang di tataran elite dan arus bawah.
“Sudahlah, gabung saja. Ceruknya kan sama. Supaya pemilihnya juga tidak bingung,” ucapnya.
Sebelumnya, inisiator Partai Ummat, Putra Jaya Husin mengatakan, proses merger bisa terjadi jika salah satu partai mengaku kalah dalam tingkat popularitas atau kalah elektabilitas.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dijuluki Raja Utang
Sebaliknya, jika Partai Ummat lebih besar tingkat elektabilitas dan popularitasnya dari Partai Masyumi, Partai Masyumi juga harus ikut dan bergabung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News