GenPI.co - Indonesia akan jatuh lagi dalam krisis di tahun 2021 jika pemerintah tidak hati-hati.
Bahkan ancamannya lebih gawat dari yang pernah terjadi di tahun 1998.
BACA JUGA: Dapat Tugas Khusus Dari Jokowi, Strategi Risma Diacungi Jempol!
Hal itu diungkapkan ekonom Rizal Ramli dalam anal YouTube Bravos Radio Indonesia.
Rizal Ramli menyebut, apa yang ia perkirakan ini bukanlah berdasarkan sixth sense.
“Ramalan-ramalan kami di dalam bidang makro ekonomi, di bidang korporasi, insya allah selama ini nyaris benar semua," bebernya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menyebut krisis bakal terjadi lantaran perkembangan situasi yang terjadi.
Dari situ, dirinya kemudian melakukan simulasi mengenai situasi yang terbaik dan terburuk berdasarkan track record yang ada.
Rizal Ramli kemudian menyoroti pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 yang dijanjikan pemerintah pada 2021 ini.
Menurutnya hal itu hanya angin surga belaka. Bahkan ia mengatakan bahwa negara ini akan diterpa krisis lebih parah dari 2020.
“Wong sebelum Covid saja tumbuhnya hanya 5,1 persen. Ini Covid masih banyak kok bisa tumbuh 5,5 persen. Apalagi daya beli masyarakat masih ancur-ancuran," ujarnya.
BACA JUGA: ILC Cuti Panjang, Rizal Ramli Malah Tuding Pemerintah
Pria yang pernah jadi menteri di era Gus Dur itu mengilas balik kejadian krisis pada 1998.
Ia mengatakan dua tahun krisis terjadi, dirnya dan tim telah memperingatkan Presiden Soeharto melalui laporan setebal 150 halaman terkait prediksi krisis tahun 97-98.
"Ada angka-angka dan simulasinya, tetapi dibantah analis di dalam dan luar negeri," ujar Rizal(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News