GenPI.co - Pengamat politik Saiful Anam mengatakan Airlangga Hartarto sulit untuk maju calon presiden, meskipun ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Konfigurasi politik di partai beringin sangat dinamis. Semua kan tahun pentolan Gerindra, Nasdem, sampai Hanura dan Berkarya. Hampir semua sebelumnya dari Golkar," ujar Saiful di Jakarta,Senin (18/1).
BACA JUGA: Tokoh Senior Golkar Mulai Layu
"Airlangga harus meyakinkan kompetitor di internal partai. Karena oertarungan di internal jauh lebih rumit dan menantang daripada pertarungan dengan eksternal partai," sambungnya.
Saiful menilai, meski Golkar menjadi partai pemenang kedua Pemilu 2019 dan pemenang Pilkada 2020, politisi yang saat ini menjadi Menteri Perekonomian itu butuh kerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari tokoh senior Golkar.
Apalagi kata Saiful, tokoh-tokoh yang ada di Golkar sangat beragam. Sehingga, sangat sulit menyatukan fragmentasi ketokohan yang di partai beringin tersebut.
"Kita tahu misalnya di sana ada Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, bahkan Luhut Panjaitan," ungkapnya.
"Kekuatan dari masing-masing tokoh tersebut masih terasa sangat kental dalam setiap pertarungan memperebutkan tiket Ketua Umum bahkan dalam hal penentuan calon presiden," lanjutnya.
Bahkan masih kata Saiful, para tokoh sentral yang ada dinilai memiliki keinginan dan pandangan serta tujuan politik yang berbeda satu sama lainnya.
BACA JUGA: Amarah Munarman Bergejolak, Bikin Merinding
"Saya kira sangat sulit (Airlangga meluluhkan seniornya), kalaupun bisa maka harus merelakan adanya perpecahan internal yang sering ditunjukkan dalam momentum pengusungan calon di Pilpres," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News