Natalius Pigai Tolak Vaksin Gratis, Eks Anak Buah SBY Bongkar Ini

21 Januari 2021 08:45

GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean merespons pernyataan eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai terkait vaksin covid-19.

Ferdinand Hutahaean menyatakan, bahwa dia merasa kasihan kepada Natalius Pigai yang lebih memilih vaksin puluhan juta, dibanding menerimanya gratis pemerintah.

BACA JUGA: Analisis Peneliti Top Ini Bikin Kaget, Partainya SBY Tambah Ngeri

Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, Selasa (19/1).

"Kasihan juga saya melihat bung Pigai ini," tulisnya.

Ferdinand menilai bahwa pernyataan yang diutarakan oleh Natalius Pigai terlalu pribadi dan mungkin akan menyinggung perasaan masyarakat.

"Argumen pribadi sekali dan mungkin dapat menyinggung perasaan rakyat yang hidup menerima bantuan vaksin gratis dari pemerintah. Sementara, Pigai mau beli vaksin senilai 10-20 juta dari luar dengan alasan tak jelas," bebernya.

Seperti diketahui, Natalius Pigai termasuk orang yang setuju mendapatkan vaksin covid-19. 

BACA JUGA: Profesor Top Ini Minta Jatah Jadi Menteri, Istana Terkejut

Namun, dia memilih antre terakhir setelah 275 juta orang Indonesia divaksin.

Hal tersebut dia sampaikan dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (17/1).

"Saya termasuk orang yang setuju divaksin. Jumlah penduduk Indonesia, kan, 276 juta orang. Nah, saya orang yang ke 276 juta, jadi saya antre setelah 275 juta divaksin," ujar Natalius Pigai.

Karni Ilyas pun mempertanyakan Natalius Pigai akan memakai vaksin dari mana.

"Yang jelas, saya tidak memilih vaksin yang diumumkan oleh pemerintah," jawab Natalius.

Natalius Pigai menjelaskan bahwa dia lebih memilih vaksin dari luar negeri dan mengeluarkan uang puluhan juta dibanding menerimanya dari pemerintah.

"Karena itu, saya akan lebih memilih vaksin yang dari luar negeri. Saya bisa beli sendiri, mau 10 atau 20 juta, yang penting saya bisa hidup," tegas Natalius Pigai.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co