Ade Armando Bilang Begini, Sang Komika Langsung Tertampar

26 Januari 2021 12:50

GenPI.co - Pegiat media sosial Ade Armando turut menanggapi pernyataan komika Pandji Pragiwaksono terkait Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Menurut Ade, kegaduhan tersebut bisa dihindari jika Pandji sadar dengan keterbatasan pengetahuannya.

BACA JUGA: Tamrin Tomagola Angkat Bicara Soal FPI, Pandji Makin Terpojok

Hal tersebut dia sampaikan dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube CokroTV, Sabtu (23/1).

“Dia ingin dilihat sebagai bukan sekadar selebritis. Ini sebenarnya bagus, karena semakin banyak influencer yang mengajak masyarakat peduli soal masalah publik itu semakin baik,” katanya.

Namun, Pandji seharusnya sadar bahwa omongannya didengar banyak orang. Oleh karena itu, dia bertanggung jawab untuk berbicara dengan benar.

Pengajar di Universitas Indonesia itu menyebutkan bahwa kejadian yang menimpa Pandji itu mirip dengan contoh kasus dalam buku “The Death of Expertise” karya Tom Nichols.

“Nichols mengatakan bahwa terlalu banyak orang yang seolah-olah ahli dan didengar pendapatnya, padahal pengetahuan dia jauh dari memadai. Akibatnya, dia meresahkan masyarakat,” paparnya.

Ade pun menegaskan bahwa Pandji adalah orang yang pintar. Namun, jika Pandji ingin berbicara terkait kepentingan masyarakat luas, dia harus belajar serius dulu untuk memahaminya.

“Setelah paham, baru kemudian bicara,” ujarnya.

Sekadar informasi, Pandji menjadi perbincangan publik akibat penyataannya yang mempertanyakan keputusan pemerintah melarang Front Pembela Islam (FPI). 
Sebab ia beranggapan, FPI ada karena dibutuhkan masyarakat.

BACA JUGA: Keras! Pengamat ini Sebut Pandji Pragiwaksono Anak Kemarin Sore

Menyitir ucapan Sosiolog UI Tamrin Tomagola, Pandji mengatalan bahwa pintu ulama FPI selalu terbuka ketika masyarakat datang meminta pertolongan.

Pandji lalu membandingkannya dengan pintu ulama NU dan Muhammadiyah yang tertutup ketika masyarakat meminta bantuan. 

Bahkan, dia menilai para ulama NU dan Muhammadiyah terlalu elitis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co