Akademisi Bela Eks HTI: Mereka Seperti Dihukum Berulang-ulang!

27 Januari 2021 15:25

GenPI.co - Larangan eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk mengikuti kontestasi Pemilu merupakan sesuatu hal yang berlebihan.

Hal ini diungkapkan Akademisi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Dr. Johannes Tuba Hela, Rabu (27/1).

BACA JUGA: Eks Anggota HTI Tak Boleh Ikut Pemilu, PAN Tolak Mentah-mentah

“Ini seperti menghukum mereka berulang-ulang," katanya.

Johannes  melanjutkan, orang-orang yang sebelumnya bergabung dengan HTI bisa saja tidak merasa bahwa organisasi ini berbahaya karena semula ada izin pendiriannya.

Jadi tidak ada alasan melarang eks anggota ormas itu ketika mereka hendak bertarung di kontestasi pemilihan. 

Dosen Fakultas Hukum Undana itu menambahkan, eks anggota HTI saat ini mungkin saja juga sudah berubah menjadi orang yang baik dan taat terhadap konsensus berbangsa dan bernegara.

Karena itu, ia berpendapat bahwa  hak-hak politik yang sebenarnya dijamin konstitusi itu tidak boleh terlalu dikekang.

“Seolah-olah bahwa mereka itu orang-orang buangan yang sama sekali tidak pantas menduduki jabatan,” ucapnya.

Selain itu, proses seleksi, baik lewat partai politik maupun di Komisi Pemilihan Umum tak serta-merta mencalonkan pada eks anggota HTI itu.

BACA JUGA: Ketahuan pernah Gabung HTI, Asep Didepak dari Jabatan Wakil Dekan

Sebab, proses seleksi ini pasti terkait juga dengan kesetiaan dan ketaataan terhadap Pancasila, UUD NKRI 1945. 

“Jika ditemukan masih berideologi lain yang bertetangan, bisa digugurkan pencalonannya," pungkas Johannes.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co