Terkuak, Deretan Kontroversi Risma Semenjak Dilantik Jadi Mensos

GenPI.co - Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada, Rabu, (23/12/2020).

Perempuan yang kerap disapa Risma itu menggantikan Juliari P Batubara yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dalam kasus korupsi bansos Covid-19. 

BACA JUGA: Rocky Gerung Bongkar Fakta Mengejutkan, Risma Bisa Jantungan

Sejak hari pertama menjabat sebagai Mensos, Risma telah memicu sejumlah kontroversi.

Lalu, apa saja kontroversi tersebut? Berikut ulasannya, seperti yang sudah dirangkum GenPI.co dari berbagai sumber:

1. Rangkap Jabatan

Setelah resmi menjabat sebagai Mensos, Risma masih berstatus sebagai wali kota Surabaya.

Bahkan, Risma mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi mengenai rangkap jabatan itu.

Presiden Jokowi pun diketahui mengizinkan Risma saat itu untuk sementara pulang pergi ke Jakarta dan Surabaya.

BACA JUGA: Risma Geser Ganjar Untuk Pilpres 2024, Pakar Beri Pesan Menohok

2. Temui Gelandangan di Jakarta

Di hari pertama Risma menjabat sebagai Mensos, dia langsung blusukan  di sekitar aliran Sungai Ciliwung.

Aksi blusukan tersebut juga sering dilakukan Risma di jalan-jalan Jakarta.

Banyak yang menduga bahwa aksi Risma tersebut hanya rekayasa dan sarat politik.

3. Sebut Erupsi Gunung Semeru sebagai Dampak Global Warming

Pernyataan Risma yang menyebutkan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming mendapat banyak kritikan.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW).

Menurut HNW, mewacanakan soal sebab erupsi Gunung Semeru bukanlah tugas Risma sebagai Mensos.

4. Bantu Membungkus Nasi untuk Korban Banjir

HNW juga mengkritik aksi Risma yang ikut membantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur.

HNW juga mengatakan bahwa membungkus nasi bukanlah tugas Mensos.

5. Ikut Gotong Kayu di Lokasi Bencana

Aksi terbaru risma yang ikut menggotong kayu di lokasi bencana alam juga mendapat kritikan.

Kritikan tersebut berasal dari Tokoh NU Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar.

Gus Umar heran dan mempertanyakan maksud dari tindakan Risma tersebut. (*)