Ngeri! Langkah Megawati dan JK Bisa Bikin Prabowo Subianto Puyeng

28 Januari 2021 07:40

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan membongkar fakta mengenai konstelasi Pilpres 2024 mendatang.

Refly Harun memprediksi dua politikus senior Jusuf Kalla (JK) dan Megawati Soekarnoputri berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang. 

BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Fakta Mengejutkan, Megawati Makin Terpojok

Menurut Refly Harun, adanya perubahan konstelasi politik, akan bisa menjadikan kesempatan yang memungkinkan Megawati dan JK akan bertarung dalam Pilpres 2024.

Namun, bila Megawati benar-benar maju, otomatis akan membuat Prabowo Subianto puyeng. Sebab, Prabowo Subianto diprediksi mengandalkan PDIP sebagai tandem di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan dalam Channel YouTube Refly Harun yang dikutip GenPI.co dari video berjudul 'Bukan Tidak Mungkin 2024 JK Dan Mega Nyapres Lagi', Rabu (27/1). 

Dalam unggahannya, Refly membacakan sebuah artikel yang berspekulasi bahwa JK akan maju Pilpres mendatang. Sebab, kedekatan JK dengan Presiden AS Joe Biden berdampak positif. 

BACA JUGA: Luar Biasa, Pesona 4 Zodiak Ini Bikin Pria Tak Sadar Diri

Refly Harun menjelaskan, terlepas dari dukungan partai politik atau tidak, ia meminta masyarakat untuk tidak melupakan 'Mahathir Effect'. 

"Ini seperti fenomena bola salju, menggelinding makin besar dan terbukti misalnya Amerika Serikat pada dua perhelatan pemilu terakhir ini memunculkan orang-orang tua sebagai presiden terpilih Donald Trump dan kemudian juga yang lebih tua Joe Biden," kata Refly Harun. 

Refly juga menyoroti umur JK dan Joe Biden yang tak jauh beda, hanya berjarak berapa bulan saja. Hal itu bisa membuat JK memiliki peluang menjadi presiden seperti Joe Biden. 

Refly juga menyinggung kemungkinan Megawati Soekarnoputri kembali maju presiden, lantaran usia Megawati yang lebih muda ketimbang JK. 

Dia menegaskan untuk tidak menutup peluang Megawati dan JK maju dalam Pilpres 2024. 

"Bukan tidak mungkin konstelasi berubah menjadi drastis, yang maju sebagai calon presiden adalah Megawati Soekarnoputri dari koalisi Istana, why not," kata Refly Harun. 

Melihat hal itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai wacana tersebut sebagai hal yang wajar.

"Ya boleh saja. Bahkan mungkin selain Megawati dan JK ada Prabowo ya. Jago-jago senior yang juga turun gunung, karena mungkin memang trennya mengizinkan untuk itu," jelas Hendri Satrio, Rabu (27/1) 

Bahkan, Hendri Satrio menyoroti kemungkinan Megawati dan Prabowo yang dinilainya memiliki peluang lebih besar maju dalam Pilpres 2024.

Sebab mereka memiliki partai politik (parpol) dan menjabat sebagai ketua umum. 

"Megawati dan Prabowo lebih punya kans untuk maju karena mereka punya parpol. Jusuf Kalla ini harus diminta lah. Tapi kan Jusuf Kalla dekat juga dengan Golkar dan PKS. Jadi sangat mungkin maju," bebernya. 

Hendri menyebutkan, bahwa Megawati maupun JK bisa dipertimbangkan oleh masyarakat nantinya dengan kondisi tertentu. 

Kondisi yang dia maksud adalah di mana negara Indonesia membutuhkan sosok senior berpengalaman untuk menghadapi masalah. 

"Kalau dilihat dari track record nya baik Megawati dan JK memang punya pengikut yang bagus. Apalagi kalau kemudian kondisi negara memang menginginkan sosok-sosok senior. Maka nama Megawati dan JK sangat mungkin dipertimbangkan," kata Hendri Satrio.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co