GenPI.co - Aksi Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) Papua makin nekat setelah menembak mati warga bernama Boni Bagau yang dituduh sebagai mata-mata.
Usai menewaskan warga Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya itu, KKBjuga menyatakan perang terbuka kepada aparat TNI dan Polri.
BACA JUGA: Mendadak Neta IPW Bicara Soal Tewasnya Laskar FPI, ini Katanya
Wakapolda Papua Brigjen. Pol. Mathius D. Fakhiri pun menanggapi ancaman perang terbuka KKB itu.
Kepada wartawan di Jayapura, Senin (1/2), Brigjen. Pol. Mathius mengatakan pernyataan KKB itu biasa saja.
Ia juga mengatakan bahwa aparat keamanan yakni Polri dan TNI siap kapan pun menghadapi kelompok tersebut.
Meski demikian, ia mengatakan akan melakukan tindakan hukum dengan sikap yang tenang.
“Penegakan hukum yang pas dan soft. Sebab, kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernahg terjadi di masa lalu,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengumpulkan informasi yang datang dari masyarakat terkait aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Di kesempatan itu, Brigjen Pol Mathias juga mengatakan pihaknya kerap menemukan selebaran-selebaran ajakan perang di beberapa tempat, dari Intan Jaya hingga di Jayapura.
“Saya pastikan bahwa kalau ngajak perang, TNI dan Polri nggak takut,” tegasnya.
BACA JUGA: Ambroncius Minta Maaf, Tapi Natalius Telanjur Murka!
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan tindakan antisipasi terhadap manuver KKB itu.
Termasuk di antaranya mengirimkan 40 personel polisi bersenjata lengkap ke Polres Intan Jaya.
Polda Papua juga melakukan pungutan terhadap Satgas Newangkawi untuk menangkal serangan KKB. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News