GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung kembali mengomentari isu kudeta Partai Demokrat yang diduga dilakukan oleh segelintir orang-orang istana.
Rocky mengeluarkan analisis tajam terkait tujuan terselubung di balik gerakan kudeta ke partai berlambang bintang mercy tersebut.
BACA JUGA: Rocky Gerung Sindir dan Tertawakan Abu Janda, Jleb Banget
“Kudeta ini dalam rangka mencegah partai oposisi untuk bersatu menandingi calon-calon dari istana,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Sabtu (6/2).
Dalam pandangan Rocky, istana seperti sedang melindungi calon-calon potensial dari lingkaran dekat Jokowi.
Bahkan, Rocky menyebut Kepala KSP hanya bagian kecil dari istana untuk menghalangi calon alternatif dari oposisi dalam pertarungan politik.
“Poin itu yang sebenarnya mau saya terangkan. Jadi, ini bukan hanya masalah internal Partai Demokrat atau Moeldoko yang punya ambisi,” katanya.
BACA JUGA: Jokowi Blunder Lagi, Tawa Rocky Gerung Menggelegar!
Rocky menegaskan bahwa masalah ini terkait dengan ambisi penguasa istana untuk menghasilkan penggantinya dari kalangan mereka juga.
Namun, bagi Rocky rencana tersebut terhalang karena ketiadaan tokoh intelektual di dalamnya.
“Saya tidak melihat ada tokoh intelektual di sana. Itu, yang membuat idenya berantakan semua,” kata Rocky.
Oleh karena itu, nama-nama besar seperti Ketum Demokrat AHY, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan cukup meresahkan bagi kelompok istana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News