GenPI.co - Pegiat Ade Armando turut meragukan gelar pahlawan transportasi dari TUMI untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ade bahkan telah melakukan analisis terhadap TUMI untuk mengetahui mengapa lembaga ini memilih Anies sebagai salah satu pahlawan transportasi di antara 21 tokoh lain.
BACA JUGA: Prediksi Refly Harun Soal Prabowo-Anies 2024 Ternyata Mengejutkan
“Kenapa mereka sampai memandang tinggi Anies? Apakah ini objektif atau ada hal lain. Sekarang saya yakin gelar itu dipengaruhi kepentingan,” ujar Ade seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Cokro TV pada Selasa (9/2).
Dari analisis Ade, diketahui TUMI memiliki hubungan kerja sama dengan lembaga lain bernama Institute of Transportation and Development Policy (ITDP).
Rupanya, ITDP ini adalah lembaga yang dibayar sebagai konsultan pemerintahan Anies.
Hal itu masih ditambah dengan jajaran petinggi di Indonesia dan Asia Tenggara yang kenal dekat dengan Gubernur DKI Jakarta ini.
BACA JUGA: Gibran Bisa Kalahkan Anies 2022, Analisis Pakar Top Mencengangkan
“Jadi, sangat bisa dipahami ketika TUMI menganugerahi gelar pahlawan Anies berdasarkan rekomendasi dari ITDP,” jelas Ade.
Ade juga menampik ketika TUMI menganggap transportasi DKI Jakarta berhasil.
Sebab, hal itu masih jauh dari kata berhasil lantaran warga lebih banyak memilih transportasi pribadi dibanding umum.
Adapun soal keberhasilan membangun jalur sepeda, Ade menganggap program belum sampai berhasil menjadikan sepeda menjadi transportasi umum.
“Masyarakat masih menjadikan sepeda sebagai olahraga dan wisata, belum ke transportasi umum,” katanya.
Jadi, kata Ade, ITDP ialah konsultan yang dibayar oleh Anies untuk membantu pemerintah DKI Jakarta.
Mengingat, konsultan itu menyebut Kota Anies sebagai kota terbaik dalam award mereka.
“Bisa dibilang ini semacam bonus dari ITDP,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News