Petinggi MUI Semprot Buzzer, Pakai Istilah Makan Bangkai Saudara

15 Februari 2021 12:20

GenPI.co - Buzzer kini menjadi sesuatu yang lumrah. Keberadaan mereka dimedia sosial dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk memengaruhi opini masyarakat terhadap masalah tertentu. 

Fenomena buzzer ini pun membuat Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis ikut buka suara.

BACA JUGA: Neta IPW Bela Polri, Novel Baswedan Disindir dengan Ucapan ini

Ia mengatakan bahwa MUI merasa prihatin dengan fenomena para buzzer ini. Sebab apa yang mereka lakukan  adalah fitnah dan adu domba. 

"Orang ketika mengkritik bukan substansi kritiknya yang dikejar tetapi orangnya yang dibunuh karakternya," ucap Cholil di kanal YouTube Hersubeno Arief Point.

Makin jadi masalah jika para buzzer tersebut sudah berkelompok, di mana fitnah dan gibah yang mereka sebarkan makin masih.

Buzzer kemudian membuat suara-suara yang kritis menjadi bungkam, karena takut diserang dengan hinaan di media sosial. 

“Akhirnya orang memilih diam di publik daripada di-bully," ujar Cholil. 

Jika sudah begitu, tambah dia,  maka kehidupan berdemokrasi makin terancam. Selanjutnya yang terjadi adalah runtuhnya moral moral sebuah bangsa.

“Fitnah kemudian dapat bayaran dari cara begitu, atau dengan membunuh karakter seperti itu juga sama. Mereka sama halnya memakan bangkai saudaranya," ujar Cholil.

BACA JUGA: Kemenag Meradang, MUI Langsung Disemprot! Ternyata Karena ini

Lebih lanjut Cholil mengatakan bahwa dirinya sudah telanjur menganggap keberadaan para buzzer identik dengan kampanye negatif.

Namun ia menambahkan jika pendengung di media sosial ini dimanfaatkan untuk tujuan yang baik. 

“Kalau buzzer digunakan hal yang baik ya enggak apa-apa, tetapi kalau untuk merendahkan orang lain itu tidak boleh," tandas dia. (JPNN/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co