GenPI.co - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan memberi pernyataan menggelegar, bahwa kritik itu seperti obat yang dapat menyembuhkan orang yang sakit.
"Obat itu rasanya pahit, tetapi bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit. Jika obat dan dosisnya tepat, akan membuat seseorang jadi sehat," tulis SBY dalam akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono, Sabtu (13/2).
BACA JUGA: Strategi Megawati Bikin Melongo, Prabowo Siapkan Jurus Demi 2024
Menurutnya, jika kritik yang disampaikan benar, maka bisa mencegah kesalahan. SBY juga menilai bahwa pujian itu seperti gula yang manis, tapi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
"Pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," bebernya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyampaikan agar masyarakat aktif mengkritik pemerintah agar pelayanan publik dapat lebih optimal lagi.
Hal tersebut dia sampaikan dalam sambutan acara laporan akhir tahun Ombudsman RI, Senin (8/2).
BACA JUGA: Mendadak Fadli Zon Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Ketar-Ketir
Presiden Jokowi berharap agar pihak pemerintah yang dikritik bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.
"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atau potensi maladministrasi. Para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya-upaya perbaikan," katanya.
Pernyataan Jokowi itu memunculkan pro dan kontra, terutama terkait kehadiran buzzer di media sosial.
Masyarakat yang melayangkan kritik ke pemerintah akan diserang balik oleh buzzer yang diduga pasang badan untuk membela pemerintah jika dikritik.
Selain itu, timbul juga kekhawatiran terkait dugaan laporan pengkritik pemerintah ke aparat kepolisian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News