GenPI.co - Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah sangan mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet untuk memulihkan kepercayaan publik.
“Tinggal fokus kepada bidang ekonomi, ketenagakerjaan, dan pendidikan. Pandemi yang sejak awal diremehkan Menkes lama, tidak dapat dipungkiri telah mempengaruhi banyak bidang,” ucap Dedi di Jakarta, Rabu (17/2).
BACA JUGA: Barbuk Penembakan FPI Sedang Dianalisis, Kapolda Metro Siap-siap
“Tiga bidang ini diperlukan upaya pemulihan mendesak,” sambungnya.
Selain tiga bidang itu, Dedi juga meminta Jokowi memberikan kejelasan di bidang penegakan hukum. Agar kegaduhan yang ada saat ini tidak berlarut.
“Penegakan hukum terutama korupsi agar tidak terlunta-lunta. Itu juga pengaruhi kondisi ekonomi negara,” tandasnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Survei Kedaikopi Hendri Satrio menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi siapa saja yang paling pas untuk diganti.
“Jadi kalau mau reshuffle ya Pak Jokowi terserah yang ingin dia perbaiki setelah pandemi dengan cepat apa? Pendidikan atau telekomunikasi? Atau perhubungan atau ekonomi? Silahkan diperbaiki,” ucapnya.
Dia mengatakan bahwa waktu kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini sangat sempit sehingga dia perlu memikirkan siapa saja yang cocok untuk menjabat sebagai pembantunya.
Tujuan politiknya, kata Hendri, untuk membantu memberikan legacy di akhir kepemimpinannya.
BACA JUGA: Eks Loyalis SBY Kritik Kinerja Anies Baswedan, Menohok Banget
“Sekarang kan Pak Jokowi sudah banyak tuh menelurkan warisan infrastruktur, yang musti ditinggalkan adalah perbaikan ekonomi kesehatan yang memadai pendidikan yang baik telekomunikasi yang terhubung terus, perhubungan yang lancar,” imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News