GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman (Habib) menyangsikan pengakuan dua orang terduga teroris yang menyatakan bahwa mereka disumpah tunduk pada ISIS disaksikan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
Habib mengaku heran mengapa video pengakuan tersebut diunggah ke media sosial dan dibuat viral.
BACA JUGA: Cyber Indonesia Beber Bukti, Munarman Tak Bisa Berkelit Lagi
“Menurut saya, kalau video itu merupakan bukti, akan lebih baik ditelusuri, ditindaklanjuti secara hukum, dan dicari korelasi kebenaran antara satu fakta dengan yang lainnya. Lalu, setelah proses selesai baru diviralkan,” katanya.
Hal itu dia sampaikan dalam acara “Crosscheck” yang diunggah dalam kanal YouTube medcom.id, Minggu (14/2).
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai jika proses hukum belum selesai, tetapi barang buktinya sudah diviralkan, maka itu akan menimbulkan pertanyaan publik.
“Di sisi lain, saya sudah kenal Munarman sejak 90-an. Menurut saya, cara berjuang Munarman sangat jauh dengan apa yang dilakukan ISIS. Beliau terbiasa berjuang di area terbuka, bukan di gerakan bawah tanah dan melakukan kekerasan,” paparnya.
BACA JUGA: Pakar Top Buka Suara Soal Habib Rizieq, Duh Mengejutkan Sekali!
Selain itu, Habib menyatakan bahwa kita membutuhkan barang bukti yang lebih konkrit untuk membuktikan relasi antara FPI dengan ISIS.
“Kalau ada kejadian pada 2015, seperti yang disebutkan dalam video, itu enam tahun lalu. Harusnya sudah ketahuan, karena itu tindak pidana teroris. Logikanya, penegak hukum pasti akan bergerak cepat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Habib menyarankan agar publik tidak memunculkan narasi dan spekulasi perihal video tersebut. Publik cukup menyerahkan saja akan seperti apa proses hukumnya berjalan.
“Karena, pengumpulan bukti itu kan banyak, ada bukti komunikasi, dokumen, gambar, video, dan keterangan saksi. Mendapatkan keterangan saksi dari orang yang sedang ditahan itu susah, bisa saja mereka bicara begitu karena tertekan,” jelasnya.(*)
BACA JUGA: Revisi UU ITE Mengemuka, Waketum PPP Tegas Ingin ini Dilakukan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News