Perlawanan SBY Sangat Mengejutkan, Bikin Jokowi...

19 Februari 2021 03:40

GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak mengeluarkan maklumat untuk seluruh kadernya. Dia tak menyetujui rencana menggelar kongres luar biasa (KLB).

SBY sempat mengumpulkan sejumlah pengurus pusat partai di perpustakaan pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/1).

BACA JUGA: Pernyataan Anak Buah SBY Menggetarkan Dunia, Jokowi Bisa Kaget

Kini, SBY dengan tegas melakukan perlawanan rencana kudeta lewat KLB terebut. Hal itu disampaikan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/2).

"Kini mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku Ketua MTP merestui gerakan mereka, itu tidak benar. Hoaks dan fitnah. Bapak SBY berada di belakang kami semua, para pemilik suara yang sah," jelas AHY.

AHY menduga gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) telah membaca syarat melaksanakan KLB dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD-ART), yaitu harus mendapatkan persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai.

BACA JUGA: Doanya Bikin Bergelimang Uang, 4 Shio Penuh Hoki dan Rezeki

"Sebagai bentuk kewaspadaan kami, para pelaku GPK-PD telah membaca AD-ART yang telah kami sepakati bersama dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM serta didaftarkan dalam lembaran negara, bahwa syarat untuk dilaksanakannya KLB harus mendapatkan persetujuan Ketua MTP," beber AHY.

Dukungan SBY, lanjut AHY, ditujukan kepada dirinya dan pengurus DPP hasil Kongres V Partai Demokrat tanggal 15 Maret 2020.

SBY mengirimkan dukungan tersebut melalui surat tanggal 5 Januari 2021 kepada seluruh Ketua DPD, DPC, dan kader Partai Demokrat seluruh Indonesia.

AHY juga menduga ada perbuatan akal-akalan GPK-PD dengan membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo untuk menakut-nakuti kader Partai Demokrat agar bergabung dalam gerakan mereka.

"Selama ini SBY memiliki hubungan yang cukup baik dengan Presiden Jokowi. Namun, kelompok yang berusaha memecah-belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," beber anak sulung SBY ini.

AHY menegaskan bahwa klaim itu tidak benar. Dia juga mengatakan bahwa GPK-PD melakukan itu supaya bisa menggelar KLB karena faktor internal. Padahal itu muncul karena persoalan eksternal.

"Persoalannya adalah eksternal yaitu kelompok ini sangat menginginkan seseorang menjadi calon presiden 2024 dengan jalan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB," jelas AHY.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co