GenPI.co - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah truk besar berjejer membawa mobil di desa Sumurgeneng, Tuban viral di media sosial.
Diketahui, warga desa Sumurgeneng ramai-ramai memboirong mobil lantaran uang ganti rugi kilang minyak telah cair.
BACA JUGA: Haris Pratama KNPI Bongkar Alasan Lapor Abu Janda, Oh Ternyata...
Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan bahwa peristiwa ini menunjukkan janji Jokowi satu per satu mulai ditepati.
"Jokowi pernah bilang 'tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung'," kata Denny Siregar seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Cokro TV pada Jumat (19/2).
Dikatakan Denny, konsep tersebut membuat rakyat bergembira.
Sebab, jika ada tanah rakyat yang dipakai oleh negara, mereka akan mendapat keuntungan yang berlipat ganda.
Hal itu tentu berbeda dari masa orde baru, di mana rakyat masih rugi dan jika menolak akan langsung di cap sebagai PKI.
"Nah, pada masa Jokowi, pemerintah langsung turun ke rakyat. Lalu, mufakat harga dan transfer. Akhirnya ada euforia," katanya.
Euforia ini yang dipandang Denny sedang dirasakan oleh warga Tuban.
Mereka merayakannya dengan membeli mobil baru.
BACA JUGA: Ade Armando: Din Syamsuddin Bukan Kritis, Tetapi Provokasi
Hal serupa juga sedang dirasakan warga lain yang tanahnya dibeli negara untuk keperluan infrastruktur jalan tol.
"Langsung kaya mendadak. Sekarang kata Gusur jadi musik yang indah di telinga rakyat," katanya.
Padahal, perihal pembebasan lahan, warga dan pemerintah kerap kali bentrok.
Namun, di era Jokowi semua itu pelan-pelan menghilang. Rakyat justru diuntungkan imbas pembebasan lahan.
Dikatakan Denny, di tengah anggapan Jokowi otoriter, kegembiraan warga yang menjual lahannya ini tentu jadi pukulan telak.
"Caci maki dari oposisi dan kadrun itu hanya propaganda bohong. Jokowi tidak otoriter," kata Denny.(*)
BACA JUGA: Aksi Gila Jokowi Jadi Sorotan, Denny Siregar Sampai Melongo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News