GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakkan menyebut kabinet Presiden Joko Widodo kini mulai gaduh.
Kegaduhan itu terbaca dari nada protes Menteri UMKM Teten Masduki. Teten kesal lantaran urusan impor selalu dipermudah, sedangkan ekspor dipersulit.
BACA JUGA: Siasat AHY Terbongkar, Jalankan Teori Politik lawas AS era 70-an
Kemudian, Wamenkumham Eddie Hiariej juga mendadak mengatakan Juliari P Batubara dan Eddy Prabowo layak dihukum mati. Padahal, keduanya berasal dari parpol lingkaran koalisi Jokowi.
"Saya gembira karena terjadi gontok-gontokan di dalam rumah politik Jokowi," ujar Rocky seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Jumat (19/2).
Meskipun Wamenkumham seolah pro hukuman mati, rupanya sikap berbeda diambil oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Menurut Rocky, Yasonna selalu mengatakan hukuman mati bukan sesuatu yang diucapkan di awal.
BACA JUGA: Ketua DPC Partai Demokrat ini Suarakan KLB, Langsung Dicopot
Perbedaan sikap ini menjadi hal yang menarik bagi Rocky.
"Kami dukung kemarahan publik melalui Wamenkumham. Kami juga dukung Menkumham soal menolak hukuman mati. Jadi, kami suka perpecahan," ujar Rocky.
Bagi Rocky, tanda bahwa kabinet ini retak memang perlu diperlihatkan.
Dua menteri tersebut menjadi bukti bahwa kabinet saat ini sedang berada di situasi kegaduhan.(*)
BACA JUGA: Ceramahnya Bikin Geger, Yahya Waloni Disebut Pendakwah Psikopat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News