GenPI.co - Pengamat Politik Ujang Komarudin menduga ada pihak yang mencoba mendorong Presiden Joko Widodo maju di Pilpres 2024.
Pihak tertentu tersebut diduga dari kalangan Istana yang takut kehilangan jabatan.
BACA JUGA: Jokowi Minta Revisi UU ITE, PBNU Beri Catatan Menohok
“Kalau 2024 Jokowi sudah tak jadi presiden lagi, mereka itu yang akan tergusur dari kekuasaannya,” ujarnya.
Dosen Universitas Islam Al-Azhar itu menyebut, jika Presiden Jokowi kembali mencalon di Pilpres 2024, maka masyarakat akan marah besar.
“Saya kira tak akan sehat bagi demokrasi jika dipaksakan tiga periode. Pembatasan masa jabatan presiden 2 periode diatur dalam konstitusi, demi kebaikan,” jelasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga mengatakan alasan pembatasan terhadap masa jabatan presiden.
“Kekuasan dibatasi itu agar tak korup. Kekuasaan yang terlalu lama dipegang seseorang itu cenderung korup,” imbuhnya.
Selain itu Ujang melihat kondisi bangsa saat ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya.
Hal ini terbukti dengan kasus-kasus korupsi masih terus merajalela, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
BACA JUGA: AHY Wajib Baca! Jokowi Tak Kudeta, Anggaran Museum Bagaimana?
“Apakah partai politik akan tinggal diam, jika ada pihak berupaya mengamandemen UUD 1945 demi tujuan politik praktis? Namun, bisa saja karena sudah disandera oleh kekuasaan,” tutur Ujang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News