SBY Turun Gunung Bantu AHY, Pernyataannya Begitu Menggelegar 

25 Februari 2021 12:20

GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memutuskan untuk turun gunung. 

Hal itu ia tegaskan dalam keterangan video yang dibagikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Rabu (24/2).

BACA JUGA: Max Sopacua Bersuara Lantang: Di Tangan AHY, Partai Demokrat...

Ia merasa perlu untuk pasang badan membela Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berupaya didongkel dari kursi ketua umum.

"Namun, kali ini menghadapi gerakan ini, sebagai ketua majelis tinggi partai, saya harus turun gunung,” ucap dia.

Dalam video itu, ia membeber bahwa ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Gerakan ini diprakarsai oleh kader dan eks kader Demokrat yang berupaya mengambil alih partai melalui desakan Kongres Luar Biasa (KLB).

"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," ujar SBY.

Di kesempatan itu, ia  juga menyinggung nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP)  Moeldoko, yang aksinya dalam gerakan ini justru merusakn nama baiknya sendiri.

"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan sangat merugikan nama baik beliau," imbuhnya.

BACA JUGA: 

SBY juga menyebut nama pejabat lain yakni menteri kabinet Indonesia Maju seperti Mahfud MD dan Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Ia percaya bahwa nama-nama di atas tidak terlibat dalam upaya pengambil alihan kekuasaan di Partai Demokrat.

"Partai Demokrat tetap percaya bahwa pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu," beber SBY.

Pun Presiden Joko Widodo, disebut SBY tidak tahu-menahu mengenai apa yang dilakukan Moeldoko terhadap Partai Demokrat.

Mantan Panglima TNI itu diebut SBY bergerakatas kemauannya sendiri, tanpa ada perintah atasan untuk menggembosi partai berlambang mercy itu.(JPNN/GenPI)

BACA JUGA: 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co