GenPI.co - Wasekjen Komunikasi Publik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul angkat bicara terkait Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Kehadiran Jokowi saat berada di Maumere itu disambut oleh banyak orang dan menimbulkan kerumunan massa disebut Bey sebagai spontanitas.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Pasang Badan, Jokowi Dibilang Lakukan ini
Menurut Fathul kata spontanitas yang dijadikan sebagai alasan terlalu mengada-ada mengingat tingkat positivity rate covid-19 di Indonesia berada di kisaran 20 persen.
"Apakah harus seperti itu spontanitas seorang presiden dari sebuah negara dengan tingkat positivity rate covid-19 yang sangat tinggi? Padahal standar WHO idealnya positivity rate berada di bawah lima persen," jelas Fathul, Rabu (24/2).
Fathul mengatakan tidak ada alasan sedikit pun untuk tidak menjaga segala sesuatu berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, terlebih bagi seorang presiden dan seluruh aparat terkait.
"Yang dilakukan presiden malah sengaja berhenti dan membagikan suvenir sehingga membuat kerumunan, lalu berdalih masalah itu selesai dengan alasan spontanitas," jelasnya.
Kalau spontanitasnya seperti itu, lanjut Fathul, berarti minim sekali kepekaan Jokowi terhadap tingginya kasus covid-19 di Indonesia.
BACA JUGA: Gegara Kerumunan di Maumere, Pemerintah Disebut Tak Konsisten
Sebelumnya, sebuah video mobil Presiden Jokowi yang dikerumuni masyarakat Maumere beredar luas di berbagai platform media sosial.
Salah satu yang mengunggah video tersebut di Twitter adalah anggota DPR darr Fraksi DPP Demokrat Benny K Harman.
“Luar biasa rakyat Maumere Flores sambut Presiden Jokowi. Mereka tumpah ruah ke jalan, rela terpapar Covid hanya untuk melihat langsung wajah Presiden,” cuit Benny, Selasa (23/2) malam.
Politikus asal Manggarai, Flores, NTT itu lantas membandingkan peristiwa tersebut dengan kejadiuan kerumunan masyarakat di Bandara Soekarno Hatta pada November 2020 lalu.
Mereka berkumpul di tempat itu untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab yang kembali dari Arab Saudi.
“Teringat saya dan masyarakat sambut Habib Rizieq di Bandara Soetta saat pulang dari LN. Seolah tidak percaya bahaya Covid. Monitor!,” tulisnya lagi.(*)
BACA JUGA: Dapat Amunisi, Munarman FPI Langsung Bilang ini ke Polisi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News