GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi sindiran menohok kepada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Sebab, nama Moeldoko disebut terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
BACA JUGA: Disebut SBY, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Menekan-nekan
Dalam video yang dibagikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra, SBY menyebut bahwa keterlibatan Moeldoko dalam GPK PD dapat merugikan nama eks Panglima TNI secara politik.
"Partai Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan sangat merugikan nama baik beliau," kata SBY, Rabu (24/2).
Meski demikian, SBY meyakini gerakan GPK PD tidak melibatkan para menteri kabinet Indonesia Maju seperti Mahfud MD dan Yasonna Laoly serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN Budi Gunawan.
"Partai Demokrat tetap percaya bahwa pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu," beber SBY.
Ia juga percaya, Presiden Jokowi tidak memiliki kaitan dengan GPK PD.
SBY berpendapat, keterlibatan Moeldoko dalam GPK PD hanya mewakili individu tanpa terdapat perintah atasan.
"Saya pribadi sangat yakin bahwa yang dilakukan oleh Moeldoko di luar pengetahuan Presiden Jokowi," tegas SBY.
SBY sendiri mengaku sudah tidak disibukkan mengurus partai berlambang mercy itu sejak 2020.
BACA JUGA: KLB Demokrat: Ketum Moeldoko, Sekjen Ibas
Namun, sejak beredarnya isu GPK PD, SBY mengaku terpaksa turun gunung dan aktif dalam kegiatan sehari-hari Demokrat bersama pimpinan partai.
“Kali ini menghadapi gerakan ini, sebagai ketua majelis tinggi partai, saya harus turun gunung," ungkap SBY. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News