PKS Beri Pernyataan Telak, Bandingkan Kerumunan Jokowi dan HRS

26 Februari 2021 17:50

GenPI.co - Kerumunan masyarakat dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai polemik.

Kepala Staf Presiden (KSP) Pipin Sopian blak-blakkan menyebut peristiwa kerumunan ini memiliki tiga kecacatan, yang seharusnya bisa dihindari.

BACA JUGA: PKS Keluarkan Amunisi, Istana Diserang dengan Pernyataan ini

"Pertama, ada cacat perencanaan. Seharusnya ini bisa diantisipasi," ujar Pipin seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (26/2).

Menurut Pipin, kedatangan Jokowi dan rombongan seharusnya punya rencana yang matang.

Misalnya ketika berpotensi menimbulkan kerumunan, maka Jokowi sebenarnya bisa tidak memilih jalur darat dan memilih jalur udara atau lainnya.

Kedua, dikatakan Pipin, Jokowi menunjukkan cacat keteladanan.

Presiden sepertinya sudah menyiapkan bungkusan souvenir untuk dibagikan kepada masyarakat.

BACA JUGA: PKS Semprot Jokowi Soal Kerumunan Massa di Maumere, Tajam!  

"Jokowi melempar souvenir ke masyarakat. Apakah ini dipertontonkan ke masyarakat?," katanya.

Jika hal itu disebut antusiasme, Pipin membeberkan antara antusiasme bertemu Jokowi, atau bisa juga antusiasme lantaran sembako dan souvenir yang memang telah disiapkan.

Presiden dan jajarannya seharusnya bisa melihat secara jeli bahwa hal demikian pasti akan mengundang massa dan berpotensi melanggar protokol kesehatan.

"Yang ketiga, cacat penegakan hukum. Ini dibuktikan dengan setelah kejadian tidak ada yang diproses secara hukum," katanya.

Sebab, jika dibandingkan dengan kasus Habib Rizieq misalnya, orang langsung sibuk berbicara tentang penegakan hukum.

Seharusnya, pembahasan penegakan hukum itu juga terjadi di kerumunan Jokowi, bukan malah didiamkan.

"Saya melihat ada potensi pelanggaran yang dilakukan," tegas KSP PKS Pipin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co