GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan makin gencar membicarakan tentang peristiwa kerumunan yang terjadi saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung menyebut bahwa aksi Jokowi di NTT tersebut merupakan peristiwa dramatis yang justru berakibat tragis.
BACA JUGA: Pakar Hukum Top Ini Beber Fakta Jokowi, Bikin Kaget
"Itu (kerumunan di NTT) adalah peristiwa dramatis, tapi akibatnya tragis karena di era pandemi covid-19," kata Rocky Gerung, Jumat (26/2).
Rocky juga menilai presiden memang memancing kerumunan. Lantaran dalam sebuah video, terlihat Jokowi sedang melambaikan tangannya di atas atap mobil yang terbuka.
Tidak hanya itu, Jokowi juga melemparkan beberapa cendera mata untuk orang-orang yang mengelilingi mobil tumpangannya.
"Mana ada orang dilempar hadiah menjauh? Ini soal hukum dan kita mungkin menganggap bahwa prinsip-prinsip hukum itu akhirnya dilecehkan sendiri oleh mereka yang seharusnya menegakkan hukum," beber Rocky Gerung.
BACA JUGA: Mulai Besok 4 Zodiak Menikmati Badai Hoki dan Rezeki Selama Maret
Rocky lantas menganalogikan peristiwa tentang seseorang yang berdiri di dekat gorong-gorong lalu kemudian menyebabkan orang di depannya jatuh.
Lalu orang tersebut tidak dijatuhi hukuman, karena diketahui ternyata dia adalah orang yang mengalami gangguan jiwa.
Menurutnya, Presiden adalah orang yang sehat sebagai subjek hukum. Dia juga mengatakan bahwa Jokowi dengan sadar melakukan tindakan yang bertentangan dengan undang-undang kesehatan.
"Jadi kalau dilihat dari prinsip hukum positif, maka presiden harus digugat sebagai telah melakukan delik. Soal pembelaan itu urusan belakangan. Jadi kita mau rasional aja melihat soal ini," kata Rocky Gerung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News