GenPI.co - Pengamat politik Haikal Hassan mendadak memberikan tanggapan perihal kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center ini blak-blakan menilai bahwa Presiden Jokowi tidak mungkin dapat dijerat oleh hukum atas kerumunan yang terjadi.
BACA JUGA: Hokinya Melesat Selama Maret, 4 Shio Mendadak Bergelimang Uang
Oleh sebab itu, Haikal Hassan meminta untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS). Hal tersebut disampaikan dalam akun media sosial Twitter @haikal_hassan, Sabtu (27/2).
"Kalau saudara Presiden Jokowi tidak bisa dijerat hukum," kata Haikal Hassan.
Haikal Hassan seolah menyamakan kasus kerumunan Presiden Jokowi dengan Habib Rizieq Shihab.
Bahkan dia meminta Habib Rizieq Shihab dibebaskan, jika kerumunan Presiden Jokowi disebut spontan karena kerinduan.
BACA JUGA: 3 Zodiak Mendadak Sukses, Hoki Ajaib Maret Bikin Banjir Rezeki
"Dengan kasus kerumunan yang karena spontan kerinduan itu. Maka bebaskan Habib MRS (Habib Rizieq Shihab), itu baru fair (adil)," tegas Haikal Hassan.
Di akhir cuitannya, Haikal Hassan menuturkan bahwa jangan ada yang berharap bahwa Indonesia disebut dengan negara hukum.
"Tanpa itu, jangan harap ada lagi sebutan Indonesia negara hukum," jelasnya.
Melihat hal itu, banyak pihak pro Habib Rizieq Shihab atau HRS yang menginginkan perlakuan yang sama dari pihak kepolisian untuk Presiden Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News