GenPI.co - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi tergerus oleh kader-kadernya yang terus terjerat korupsi.
Hal itu diungkapkan Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus, Senin (1/3).
BACA JUGA: Banyak yang Kaget Nurdin Abdullah Diciduk, Akademisi ini Malah...
“Karena sebagian warga yang terafiliasi secara ideologis dengannya mungkin saja kecewa," kata Lucius dalam keterangannya.
Dilanjutkan Lucius, persoalan kasus korupsi menjadi acuan rakyat memilih.
Dalam politik, jelas dia, semua partai punya peluang elektabilitasnya menurun jika kadernya tersangkut kasus korupsi.
“Korupsi berdampak pada berkurangnya orang yang menitipkan mandat politiknya pada partai tersebut," ujar Lucius.
Sebagaimana diberitakan, KPK pada Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap KPK pada Sabtu (27/2).
Nurdin yang adalah salah seorang kader PDIP itu diduga terlibat dalam suap proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel.
BACA JUGA: Senior Demokrat Beraksi, Borok SBY Diumbar Habis-habisan! Sadis
Sementara di penghujung tahun 2020 lalu, KPK menangkap eks menteri Sosial Juliari P Batubara
Juliari juga merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih itu diduga melakukan korupsi dalam pengadaan Bansos Covid-19 untuk area Jabodetabek.
Kader-kader PDIP lain yang terjerat kasus korupsi adalah Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo dan Harun Masiku yang kini masih buron.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Dokter Tirta Akui Kecewa Berat Soal Vaksin Covid-19, Pasalnya...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News