GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mengomentari hasil survey yang menyebut PDIP memiliki elektabilitas tertinggi.
Namun, dia menilai hal itu sebagai sinyal palsu. Sebab, menurutnya banyak kritik terdengar terkait PDIP. Terlebih terkait kasus korupsi yang menjerat kader partai tersebut.
BACA JUGA: PDIP Siapkan Peluru Tajam Pilpres 2024, Analisis Pakar Menohok
"Survei itu jadi sinyal palsu PDIP masih kuat segala macam. Coba baca kualitas (PDIP) itu di WA emak-emak," ujar Rocky seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (2/3/2021).
Namun demikian, Rocky Gerung setuju bahwa survei memang penting. Akan tetapi, hal tersebut harus dibarengi dengan evaluasi kualitatif agar tidak memberikan data palsu.
"Survei itu penting, tapi kalau tidak dievalusasi kualitatif berbahaya karena akan kasih data palsu. Sama dengan Orba. Gak ada gunanya survei kalau gak diikuti survei kualitatif misalnya FGD. Survey kecil tapi ada kualitas," terangnya.
Di sisi lain, Rocky mengaku lebih mempertanyakan mengapa PDIP yang dinilainya sebagai partai paling korup justru berada di tingkat teratas.
"Survei menunjukkan memang PDIP di atas, tapi bukan survei persepsi. Masa PDIP disebut sebagai partai paling korup bertahun tapi surveinya di atas," ucap dia.
Rocky Gerung juga menduga reaksi yang muncul saat partai politik lain mengetahui bahwa PDIP memiliki angka elektabilitas tinggi.
"Begitu survei timbul, Nasdem pasti geleng-geleng kepala, Demokrat pasti saling lirik. Bahkan, dalam PDIP menganggap berlebihan betul. Padahal sejumlah tokoh di PDIP ada yang bilang gak bener, pencitraan berlebih pada partai itu," imbuh Rocky Gerung.
BACA JUGA: Lampu Kuning PDIP di Pilpres 2024, Megawati Hadapi Krisis Berat
Rocky juga menyatakan bahwa masyarakat dunia telah mengutuk Indonesia sebagai negara paling korup. Oleh karena itu, dia berharap pembuat survei untuk lebih kritis dan peka.
"Sekarang tinggal dihubungkan pakai logika, persepsi itu tinggi karena apa? Ya dari fakta PDIP yang panen koruptor. Itu gampang sekali dibuktikan," tutur Rocky Gerung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News