Twitter Andi Arief Dibajak, Istana Makin Terpojok

07 Maret 2021 11:40

GenPI.co - Akun Twitter Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dibajak.

Kabar tersebut pun dikonfirmasi sejumlah politikus Partai Demokrat.

BACA JUGA: Amien Rais Kena Skakmat Eks Anak Buah SBY, Bikin Melongo 

Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan bahwa akun Twitter Andi diretas oleh pihak yang ingin melakukan kudeta Partai Demokrat.

"Akun Twitter Kepala Bappilu @PDemokrat Andi Arief dibajak musuh. Orang-orang yang menggunakan penguasa untuk mengkudeta rumah besar partai yang sah!" tulisnya di akun Twitter @syahrial_nst, Kamis (4/3).

Selain itu, akun Twitter resmi Partai Demokrat juga ikut mengabarkan insiden tersebut.

"Akun Twitter Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat @Andiarief__ tidak dapat diakses oleh yang bersangkutan sejak 19.45 WIB lalu. Ada kemungkinan dibajak pihak lain. Terima kasih," kata akun Twitter @PDemokrat.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Beber Fakta Mencengangkan, Istana Bakal Bergejolak

Bersamaan dengan cuitan itu, diunggah juga video pengakuan dari Andi Arief bahwa akun Twitter pribadinya sudah berpindah tangan.

"Saya mengabarkan bahwa setengah jam yang lalu Twitter saya dibajak, diambil orang, sekarang sudah pindah tangan, tidak di tangan saya lagi. Yang jelas, twit saya dalam tiga-empat hari ini hilang, yang menyangkut tentang KLB Partai Demokrat. Saya menduga ini dilakukan oleh 'kakak pembina," ujar Andi Arief.

Andi tidak menjelaskan sosok 'kakak pembina' dalam keterangannya. Namun, istilah 'kakak pembina' ini sempat ramai menjadi perbincangan di jagat media sosial beberapa tahun belakangan.

Istilah 'kakak pembina' muncul pertama kali dalam sebuah unggahan situs Seword di laman fanpage Facebook mereka. 

Di sana termuat informasi mengenai 'kakak pembina', sosok yang dikabarkan sebagai pemandu gerak buzzer politik pembela Presiden Joko Widodo.

Terkait peretasan akun miliknya, Andi melayangkan protes ke pihak Twitter Indonesia. Ia meminta agar pihak Twitter Indonesia mengembalikan akun miliknya.

"Karena ini pasti ada kerja sama antara Twitter Indonesia dengan 'kakak pembina'. Tolong lah bersikap fair, jujur, adil dan saya nyatakan para kader se-Indonesia, sejak malam ini bahwa akun Twitter saya dikuasai oleh 'kakak pembina', sehingga saya akan buat akun baru. Saya mengecam Twitter Indonesia yang bekerja sama dengan kakak pembina," ujar Andi.

Sementara itu, Humas Twitter Indonesia Cipluk Carlita saat dikonfirmasi mengenai tudingan Andi Arief menolak untuk memberikan komentar.

Sebelum Twitter-nya dibajak, Andi Arief gencar mencuit tentang pergerakan kudeta untuk mengambilalih Partai Demokrat secara paksa.

Salah satunya, Andi Arief blak-blakan mengaku ragu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengetahui ihwal dugaan rencana kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Terus terang kader Demokrat dan kami yakin sebagian rakyat masih tidak percaya Pak Jokowi tidak mengetahui/tidak terlibat pengambilalihan Pimpinan Partai Demokrat," kata Andi Arief, Selasa (2/3).

Isu kudeta Partai Demokrat sudah bergulir setidaknya hampir satu bulan terakhir. 

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam upaya kudeta kepemimpinan putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari Partai Demokrat. 

Dalam cuitannya di Twitter lewat akun @Andiarief_, ia juga menyatakan bahwa dirinya percaya Jokowi sudah menegur Moeldoko mengenai polemik kudeta Partai Demokrat. 

Namun, teguran itu bukan berarti tindakan Moeldoko bertentangan dari dengan demokrasi.

"Soal pengambil paksa Demokrat kami percaya Pak Jokowi sudah menegur Pak Moeldoko. Cuma apakah tegurannya karena bertentangan dengan demokrasi atau karena gagal," kata Andi Arief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co