Analisis Kacung Mengejutkan, KLB Partai Demokrat Dibilang...

07 Maret 2021 09:40

GenPI.co - Kubu kontra-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) untuk memilih ketua umum Partai Demokrat baru, Jumat (5/3).

Terkait hal itu, akademisi politik Kacung Marijan menilai bahwa penyelenggaraan KLB Partai Demokrat adalah gangguan serius, terutama dalam sisi legalitasnya.

BACA JUGA: Sadis! Orang ini Sebut KLB Demokrat Penuh Tipu Daya

“Dalam AD/ART partai itu tidak mudah dilakukan KLB. Kalau dari legalitasnya, agak susah KLB ini disebut legal,” katanya kepada GenPI.co, Jumat (5/3).

Namun, gejolak ini juga tak bisa dianggap enteng. Pasalnya, terselenggaranya KLB itu bisa mengganggu konsolidasi Partai Demokrat, khususnya untuk persiapan Pemilu 2024.

“Sebab, KLB ini melibatkan banyak tokoh-tokoh di luar Partai Demokrat. Apalagi, Pak Moeldoko itu orang penting dalam pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Pengajar di Universitas Airlangga itu mengatakan bahwa kubu kontra-AHY melakukan hal yang sama persis seperti apa yang mereka tuduhkan kepada Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Mereka menyelenggarakan KLB karena merasa Pak SBY melanggar AD/ART, nah, mereka juga melakukan hal yang jauh dari AD/ART juga,” paparnya.

Kacung memaparkan bahwa penyelenggaraan KLB itu memiliki tujuan utama mengganggu konsolidasi Partai Demokrat.

BACA JUGA: Pengamat Bongkar AD/ART Demokrat, SBY & AHY Langsung Terpojok

“Kalau ini mengganggu, lalu berhasil, itu soal yang lain. Mereka kecewa terhadap SBY,” jelasnya.

Seperti diketahui, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB kubur kontra-AHY.

Keputusan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat periode 2021-2026 dibacakan oleh Jhoni Allen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co