Strategi Maut Megawati di Pilpres 2024 Bocor, Sangat Mengejutkan

07 Maret 2021 12:40

GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ternyata sudah menyiapkan strategi maut dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Megawati Soekarnoputri, strategi ampuhnya itu ialah dengan mendorong kader muda.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Beber Fakta Mencengangkan, Istana Bakal Bergejolak

"2024 akan terjadi regenerasi," katanya beberapa waktu lalu.

Melihat hal tersebut, pengamat politik Abdul Aziz Nasihuddin membeberkan beberapa hal.

Abdul Aziz menilai keputusan Megawati merupakan tanda yang baik dalam sebuah kepengurusan partai.

"Sudah semestinya tokoh-tokoh muda disiapkan," ujar Abdul Aziz Nasihuddin GenPI.co, Kamis (4/3).

BACA JUGA: Hokinya Gila-gilaan, 4 Zodiak Pekerja Keras Ini Gampang Kaya

Abdul Aziz mengatakan, Megawati sebaiknya tak berhenti hanya mengatakan akan menyiapkan kader muda.

Namun, Megawati juga perlu mulai mem-publish tokoh-tokoh muda tersebut. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa menilai kualitas-kualitas dari kader muda PDIP.

Dengan demikian, pada hari pemilihan nanti, masyarakat tidak lagi memilih pejabat dengan konsep ‘beli kucing di dalam karung’. 

"Ini juga akan mendorong partai lain, sehingga mau tidak mau akan dikeluarkan juga kader-kader unggulannya," kata Abdul Aziz.

Meski begitu, Abdul Aziz tak mau memberikan analisis terkait siapa tokoh muda yang dimaksud oleh Megawati.

"Definisi muda apa dulu? Bisa saja definisi menurut UU berbeda dengan menurut partai. Setiap partai juga punya kriterianya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik Zaki Mubarak menilai, PDIP pasti menyiapkan strategi khusus jika ingin mengusung anak muda sebagai calon di Pilpres 2024.

Pasalnya, selama ini Megawati menentukan pilihan dari hati nuraninya ketimbang melihat potensi kader.

"Jadi, arus bawah kurang diperhatikan," katanya kepada GenPI.co, Senin (1/3).

Zaki Mubarak menilai, PDIP harus bertransformasi dari partai ideologis yang terkesan dinasti menjadi terbuka.

"Siapa kader yang berprestasi dan berdedikasi, maka dia yang memimpin," ungkapnya.

Untuk mengusung misi agar anak muda yang berpotensi dan berprestasi maju di Pilpres 2024, lanjutnya, PDIP wajib menerapkan transisi kepemimpinan tidak lagi harus dari klan Soekarno.

"Tapi terbuka untuk semua kader PDIP. Ada Pak Ganjar Pranowo, Pak Ahmad Basarah, dan beberapa nama lainnya," kata Zaki Mubarak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co