Main Caplok, Moeldoko Pakai Kekuatan Istana untuk Kudeta Demokrat

08 Maret 2021 11:40

GenPI.co - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, jabatan Ketua Umum Partai Demokrat yang didapat KSP Moeldoko merupakan hasil dari kongres luar biasa (KLB) institusional.

KLB tersebut digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

BACA JUGAPartai Demokrat di Tangan Moeldoko Tidak Ada Masa Depan, Suram!

“Moeldoko menggunakan strategi hajar, hantam, dan caplok kekuasaan orang lain dengan cara inkonstitusional,” kata Ujang kepada GenPI,co, Minggu (7/3/2021). 

Dosen Universitas Al Azhar tersebut juga mengatakan Moeldoko mengambil momentum saat mempunyai kekuatan sebagai bagian istana.

“Sangat disayangkan kudeta tersebut dilakukan oleh Moeldoko yang merupakan orang Istana dan di depan mata rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui KLB yang dilakukan oleh mantan anggota Demokrat tersebut mengusulkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum.

Sementara itu, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Tidak hanya itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang diketuai AHY dinyatakan demisioner.

BACA JUGAMoeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat, Jangan Harap Bisa Nyapres

Keputusan itu berlaku sejak ditetapkannya keputusan dari sidang KLB di Deli Serdang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co