Mendadak Gatot Nurmantyo Mengaku Diajak Kudeta AHY, Bikin Kaget

09 Maret 2021 06:15

GenPI.co - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengaku sempat diajak untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum Partai Demokrat (PD).

Gatot Nurmantyo membeberkan, ajakan tersebut sudah diterimanya jauh sebelum kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, diselenggarakan pada Jumat (5/3).

BACA JUGA: Strategi Maut Megawati di Pilpres 2024 Bocor, Sangat Mengejutkan

"Ada juga yang datang ke saya, mengajak itu (kudeta). Lalu, saya tanya bagaimana prosesnya. Dia menjelaskan nanti akan bikin KLB," kata Gatot Nurmantyo dalam sesi wawancara di kanal YouTube Bang Arief, Jumat (5/3).

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini lalu menanyakan mekanisme kudeta AHY dalam KLB tersebut

"KLB terus gimana? Dijawab ‘Ya, nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan'," ungkap Gatot Nurmantyo.

Namun, ajakan kudeta AHY itu ditolak oleh Gatot Nurmantyo. Pasalnya, dia langsung teringat pada jasa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayahanda AHY.

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April

"Saya bilang ‘Kalau saya Pangkostrad, itu presiden pasti tahu, apalagi Pak SBY tentara, tidak bisa sembarangan’. Lalu, saya juga dijadikan Kepala Staf Angkatan Darat oleh SBY," bebernya.

Gatot Nurmantyo merasa sangat berterima kasih atas penghargaan tersebut dan mengaku akan mengemban amanah dengan baik.

"Saat itu, SBY berpesan pada saya untuk melaksanakan tugas dengan profesional. Beliau juga mengatakan, bahwa saya harus mencintai prajurit dan keluarga dengan segenap hati serta pikiran," ungkapnya.

Gatot Nurmantyo mengaku bahwa SBY merupakan presiden yang telah membantunya meraih prestasi di dunia kemiliteran. 

Oleh sebab itu, Gatot Nurmantyo tanpa berpikir dua kali langsung menolak tawaran kudeta terhadap AHY.

"Maksud saya begini, apakah benar jika saya dibesarkan oleh dua presiden, Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Pak Joko Widodo, terus saya membalasnya dengan mencongkel (kudeta) anaknya?" pungkas Gatot Nurmantyo.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co